Chapter LVIII • Ketua Deatheros

433 58 7
                                    

★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aldo, Farrel dan Daniel sudah bertarung sekitar 10 menit tetapi didalam pertarungan ini mereka tak diuntungkan karena kekuatan dari Azel, Michael dan Lolo tidak sepadan dengan mereka. Aldo, Farrel dan Daniel hanya menjadi samsak saja tetapi Farrel dan Daniel masih bisa melawan sedikit demi sedikit berbeda dengan Aldo, tak ada satu serangan pun yang berhasil mendarat ditubuh Azel, lagi dan lagi hanya Aldo yang terpelanting jauh.

"Perasaan dulu lu ga sekuat ini Zel." batin Aldo kesal.

Dengan wajah dan tubuh yang sudah penuh dengan luka pukulan, Aldo kembali menerjang ke arah Azel tetapi lagi - lagi Azel menendang Aldo hingga terpelanting ke belakang.

BUGH!!

"Gua ngedeketin lu aja gabisa bangsat." batin Aldo emosi.

Tiba - tiba dari arah depan Aldo terdapat seseorang yang terbang menubruk tubuh Aldo hingga terjatuh.

BRUGH!!

"Anjing kaget gua." kesal Aldo.

"Sorry gua mental anjing." ucap Daniel.

Daniel kembali menatap Lolo yang berdiri santai meskipun Lolo juga mendapat luka diwajahnya.

"Kekuatan gua ga setara sama dia, gua gatau dia jadi sekuat ini." batin Daniel.

Saat Aldo dan Daniel berdiri, lagi - lagi tubuh Farrel ikut terpental ke arah mereka berdua dan dengan sigap mereka berdua menahan tubuh Farrel.

"Thanks Do, Niel." ucap Farrel yang sudah babak belur.

"Aman Rel." ucap Aldo dan Daniel bersamaan.

Mereka bertiga kembali berdiri sejajar berniat kembali menerjang tetapi Michael menghentikan usaha mereka dengan merogoh sesuatu dari sakunya.

"Gua kira lu semua bakal jadi lawan yang tangguh." ucap Michael.

"BUANG BUANG WAKTU BANGSAT!." teriak Michael sambil menodongkan sebuah pistol kearah mereka bertiga.

Aldo, Farrel dan Daniel dibuat tak berkutik saat melihat ujung pistol yang dikeluarkan oleh Michael.

"Apa ini akhir?." batin Aldo.

"Chris maafin gua, Flo gua sayang sama lu." batin Farrel.

"Selamat tinggal semuanya." batin Daniel.

Mereka bertiga menutup matanya dan....

DOR!!!

Suara tembakan yang nyaring ditelinga terdengar tetapi mereka bertiga tak merasakan rasa sakit apapun. Mereka membuka mata mereka perlahan dan betapa terkejutnya mereka kala melihat seseorang berdiri didepan mereka.

"CHRIS?!." kaget mereka bertiga.

"Pergi, biar gua urus mereka, ini perintah." titah Christian.

Yaa, Christian menggagalkan aksi Michael dengan menendang tangannya hingga tembakannya meleset keatas. Aldo, Farrel dan Daniel pun berlari meninggalkan Christian seorang diri.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang