Chapter XLI • Siapa?

395 56 0
                                    


"Yang kepilih buat lomba volly jangan dulu pulang bro." ucap Zean.

"Loh kenapa Zee?." tanya Aldo.

"Kumpul dulu di ruang olahraga, ada arahan katanya." ucap Zean.

"Panggil juga Gito sama Farrel." lanjut Zean.

"Yaudah gua panggil dulu 2 curut itu." ucap Aldo lalu berjalan meninggalkan kelas.

"Zee gua duluan yak, Jessi udah nunggu." ucap Ollan.

"Oke Lan hati - hati lu berdua." ucap Zean.

"Aman Zee, duluan Chris." ucap Ollan lalu meninggalkan kelas.

"Yok Toy ke kelas Gito." ucap Zean.

"Ayo." ucap Christian.

Mereka berdua pun berjalan meninggalkan kelas X IPA - 1 menuju X IPS - 1. Sesampainya disana, Christian dan Zean sudah mendapati kelas yang kosong hanya ada Gito, Farrel dan Aldo.

"Udah kan?." tanya Zean.

"Udah." ucap Aldo.

"Yaudah yu ke ruang olahraga biar cepet." ucap Zean.

Mereka berlima pun pergi meninggalkan ruang kelas X IPS - 1 menuju ruang olahraga. Sesampainya disana, mereka tak menemukan siapa pun hanya ada coach volly yang sedang duduk sendiri.

"Selamat siang coach, apa kita terlambat?." tanya Zean.

"Ah engga kok Zee, Aran sama Mirza juga belum dateng." ucap coach tersebut.

"Kalian santai dulu aja sambil nunggu mereka berdua." lanjut coach.

"Baik coach." ucap Zean.

Mereka berlima pun duduk di sisi lapangan sambil menunggu kedatangan Aran dan Mirza ke ruang olahraga. 10 menit berlalu, akhirnya Aran dan Mirza pun sampai ke ruang olahraga. Mereka berdua berlarian masuk kedalam.

"Huhh,,,huhh,,,maaf coach kita telat, barusan piket dulu." ucap Aran ngos - ngosan.

"Iya, gapapa Ran santai aja." ucap coach.

"Hey kumpul dulu ayo." panggil coach kepada Christian dan teman-temannya.

Mereka berlima pun menghampiri coach dan berkumpul disana. Aran dan Christian yang memang memiliki suatu masalah sejak pagi hanya saling bertatapan tanpa berbicara apa-apa.

"Jangan diliatin mulu Toy." ucap Zean.

"Hmm." jawab Christian dengan deheman.

"Yasudah bapak bakal kasih tau posisi kalian saja ya, selebihnya kalian yang atur." ucap coach.

"Baik coach." seru mereka bertujuh.

"Farrel Dwi Pradipta kamu sebagai libero disini." ucap coach.

"Siap coach." jawab Farrel.

"Louis Zeandra Evangelion, kamu berposisi sebagai setter ya." ucap coach.

"Siap coach." jawab Zean.

"Zahran Fachrezy, Argito Megumi Kenta dan Mirza Andika, kalian sebagai Defender atau Middle Blocker." ucap coach.

"Siap coach." jawab mereka bertiga.

"Christian dan Revaldo Juan Dirgantara, kalian berdua berposisi sebagai Attacker atau Wing spiker." ucap coach.

"Siap coach." ucap mereka berdua.

"Yasudah cuma segitu yang mau bapak sampaikan, kalo gitu bapak pamit ya." ucap coach.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang