Chapter LXIII • Menghilang

422 51 9
                                    

★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Christian dan teman-temannya sudah sampai di basecamp, mereka memarkirkan motornya masing-masing dengan rapi lalu masuk kedalam basecamp.

Kriett...

Pintu dibuka perlahan dan menampilkan para wanita yang sedang berkegiatan, Flora dan Kathrine yang sedang bermain game, Ashel dan Jessi sedang mengobrol di sofa.

"Aduh dateng-dateng disuguhin para calon istri nih." ucap Aldo dan langsung duduk disebelah Ashel.

"Hai Flo, main apa tuh?." tanya Farrel kepada Flora.

"Hai Rel, ini lagi main The Zimz." ucap Flora.

"Berempat aja?." tanya Zean.

"Iya kita berempat, Marsha sama Fiony katanya ada urusan dulu." ucap Ashel.

"Urusan apa?, tumben gak ngabarin dulu." ucap Zean.

"Gatau juga." ucap Ashel.

"Yaudah, gua sama Chris ke belakang dulu yak." ucap Zean.

"Yoo." ucap para lelaki.

Christian dan Zean berjalan beriringan ke halaman belakang, mereka ingin menikmati suasana malam dengan bersantai, Christian yang merokok dan Zean yang minum kopi panas.

"Dunia serasa tentram ya Toy." ucap Zean.

"Iya." ucap Christian.

"Udah lama gaada kabar tentang Broadway." ucap Zean.

"Jangan terlalu terlena Zoy, bisa aja ada serangan dadakan." ucap Christian.

"Iya, gua mau nelfon Fiony dulu." ucap Zean.

"Ya, gua juga mau nelfon Marsha." ucap Christian.

Mereka berdua memanggil kekasihnya masing-masing, sambungan telfon Christian terhubung terlebih dulu daripada Zean, Christian pun langsung menempelkan handphone nya di telinga.

*Ditelpon.

"Halo."

"Halo."

"Loh siapa ini?."

"Mama kamu El."

"Loh, HP Marsha kok ada di mama?."

"Marsha sama Fiony ada disini."

"Dirumah?."

"Iya dirumah."

"Lagi ngapain mereka?."

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang