★
★Christian dan teman - temannya sudah berada di markas Wolfers, para anggota Wolfers pun sudah berbaris rapih sesuai dengan divisi mereka masing - masing sedangkan para inti Wolfers berdiri didepan mereka.
"Malam ini kita bakal nyerang geng motor Dragon Fist." ucap Christian lantang.
"Sebelum itu gua mau nanya sesuatu." lanjut Christian.
"Untuk orang yang ga siap sama pertempuran ini silahkan angkat tangan, gua ga bakal maksain kehendak kalian." ucap Christian.
Para anggota Wolfers saling pandang tanpa ada yang mengangkat tangan. Tiba - tiba, Baron dari pasukan divisi 1 mengangkat tangannya.
"Lu ga siap Ron?." tanya Christian.
"Bukan." ucap Baron.
"JIWA RAGA DAN DARAH KAMI AKAN KAMI DEDIKASIKAN UNTUK WOLFERS, JIKA KAMI MATI DALAM PERTEMPURAN DEMI MEMBELA WOLFERS ITU ADALAH SUATU KEHORMATAN BAGI KAMI DAN KAMI TAKKAN MENYESAL DENGAN HAL ITU." lanjut Baron penuh semangat.
"WOLFERS!." teriak Baron sambil mengangkat satu tangannya.
"TAK CARI MASALAH DAN TAKKAN LARI DARI MASALAH." seru para anggota yang lain.
Christian yang mendengar itu hatinya tersenyum tetapi wajahnya masih datar - datar saja.
"Gua suka semangat kalian, Niel kasih tau strategi kita ke mereka." ucap Christian lalu menyuruh Daniel menjelaskan strategi penyerangan mereka.
Daniel pun telah selesai menyampaikan strategi yang akan mereka pakai kepada anggota - anggota yang lain. Pasukan divisi 2 pun sudah dibagi menjadi 3 bagian, bagian 1 yang akan masuk lewat pintu Barat berisi Aldo dan Gito, bagian 2 yang akan masuk lewat pintu depan berisi Zean sedangkan bagian 3 yang akan masuk lewat pintu Timur berisi Christian.
"Udah faham kan?." tanya Christian.
"SIAP SUDAH." teriak anggota Wolfers.
"Berangkat." titah Christian tegas.
Mereka pun berangkat ke lokasi tujuan yaitu markas Dragon Fist dengan pasukan mereka masing - masing. Setelah mereka sampai, mereka langsung mengatur posisi penyerangan terutama divisi 3, 4 dan 5 yang akan menyerbu terlebih dahulu. Setelah mereka sudah siap dengan posisi mereka, para pimpinan divisi yaitu Farrel, Daniel dan Ollan maju didepan mereka semua.
"SERAAANGG!!!!." teriak 3 pimpinan divisi di 3 tempat berbeda.
*Bagian Akses Pintu Barat.
Ollan dengan anggota pasukannya menerjang secara serentak ke arah musuh yang ada di pintu barat, para anggota Dragon Fist yang ada disana seketika terkejut akibat serangan dadakan dari Wolfers. Pukulan dan tendangan Wolfers berikan dengan sekuat tenaga, banyak anggota - anggota Dragon Fist yang terjatuh bahkan terpental, anggota Wolfers terus maju seperti kereta tanpa rem.
BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH!
BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH!Ollan yang berada paling depan dengan sigap membuka jalan bagi anggota - anggotanya agar lebih mudah menghajar anggota Dragon Fist. Saat sudah dekat dengan pintu masuk, tiba - tiba ada 1 orang yang memukul Ollan hingga dia terpental.
BUAGH!
Ollan menyeringai melihat orang itu dengan tatapan tajam, ia berjalan santai mendekati orang tersebut.
"Ternyata ada yang bukan kroco disini, pukulan lu sakit juga anjing." ucap Ollan tengil.
Ollan langsung menerjang tanpa aba - aba dan memberikan satu pukulan kearah orang itu tetapi orang itu berhasil menahan pukulan Ollan alhasil Ollanlah yang mendapat serangan balik berupa pukulan ke arah pipi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRISTIAN EL DANDELION
Acciónkisah perjalanan seorang anak muda yang harus bertahan hidup didalam kerasnya kehidupan jalanan dikarenakan keluarganya yang telah tiada akibat kebakaran besar. mulai dari mencari tempat untuk istirahat dan mencari sesuatu yang layak untuk dimakan...