Chapter XLIII • Hari Perlombaan

399 49 12
                                    


*1 minggu berlalu ~

Hari ini adalah hari dimana Evangelion High School menggelar perlombaan persahabatan dengan SMA Swasta High Tension. Sudah banyak siswa - siswi yang berkumpul di lapangan utama Evangelion High School, mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII. Para OSIS yang bertugas dari kedua belah pihak sekolah pun bekerja sama agar acara berjalan dengan lancar.

-----

Disisi lain tepatnya di kantin kelas X terdapat 7 orang siswa yang sedang makan dan bersantai, mereka adalah Christian, Zean, Gito, Aldo, Farrel, Daniel, dan Ollan. Mereka berbeda dari siswa - siswi yang lain, jika siswa - siswi normal identik dengan rasa semangat akan acara tersebut tetapi tidak dengan ketujuh siswa ini yang malas karena keramaian yang brutal.

"Males banget anjing banyak orang." ucap Ollan.

"Namanya lomba bangsat pasti banyak." saut Aldo.

"Eh anjing tapi gua ga expect juga hampir 1000 siswa." ucap Farrel.

"High Tension termasuk sekolah terkenal juga anjing jangan heran." ucap Daniel.

"Gua gemeter." ucap Gito.

"Kenapa?." tanya Christian.

"Gua takut kalah." ucap Gito.

"Aman Git, kita ini kuat gua yakin pasti menang." ucap Zean.

"Fiony juga ikutan lomba Matematika." lanjut Zean.

"Lah Kathrine juga." ucap Gito.

"Baguslah biar ada temen." ucap Zean.

TUK,,,TUK....

Terdengan suara ketukan mic dari arah lapangan utama Evangelion High School.

"CEK,,,CEK." Suara anggota OSIS laki - laki.

"PERHATIAN,,,PERHATIAN KEPADA SELURUH SISWA DAN SISWI EVANGELION HIGH SCHOOL DAN SMA SWASTA HIGH TENSION HARAP BERKUMPUL DI LAPANGAN UTAMA." suara OSIS tersebut terdengar ke seluruh penjuru sekolah.

"SEKALI LAGI, KEPADA SELURUH SISWA DAN SISWI EVANGELION HIGH SCHOOL DAN SMA SWASTA HIGH TENSION HARAP BERKUMPUL DI LAPANGAN UTAMA, TERIMAKASIH." suara OSIS itu kembali terdengar.

"Yaudah yu ke lapangan." ucap Zean.

"Bentar." tahan Christian.

"Kenapa Toy?." tanya Zean.

"Kalian semua duluan, kita berdua nyusul." ucap Christian.

"Inget jangan ada yang deket sama kita berdua, selain lomba kita juga harus inget kalo kita itu inceran mereka, jangan terlalu terlena." lanjut Christian.

"Yaudah kita duluan." ucap Gito beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan kantin diikuti oleh Aldo, Farrel, Daniel dan Ollan dari belakang.

Sekitar 5 menit berlalu, Christian dan Zean pun mulai berjalan meninggalkan kantin dan menuju ke lapang utama.

-----

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang