Chapter V • Semakin Dekat

495 51 1
                                    



*2 bulan kemudian,

13.00, 14 Oktober 2012.

Suasana siang kali ini sangat nyaman untuk dinikmati, dimana pancaran sinar matahari yang tidak terlalu terik, angin yang berhembus secara perlahan menjatuhkan daun daun rindang yang ada di pohon, suara kicauan burung - burung yang merdu menambah kenyamanan di siang hari ini, ditambah anak - anak muda yang sedang menikmati kenikmatan ini dengan bermain basket di sebuah lapangan Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMPN ).

SMPN 48 Jakarta, tempat dimana anak - anak menuntut ilmu agar menjadi pribadi yang cerdas dan berbekal wawasan yang luas, tepatnya disebuah kantin SMPN 48 Jakarta terdapat 3 orang gadis sedang makan beberapa makanan yang telah mereka pesan sambil sesekali mengobrol santai, ia adalah Marsha Axella Lafinna bersama teman - temannya.

SMPN 48 Jakarta, tempat dimana anak - anak menuntut ilmu agar menjadi pribadi yang cerdas dan berbekal wawasan yang luas, tepatnya disebuah kantin SMPN 48 Jakarta terdapat 3 orang gadis sedang makan beberapa makanan yang telah mereka pesan sambil ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*gambaran kantin

"Sha, pulang dari sini lu mau kemana?." tanya salah seorang temannya yang memiliki postur tubuh tinggi dengan perawakan yang ramping dan ideal.

"Gua gatau Kath, kayak nya gua mau ke cafe dulu deh." jawab Marsha kepada temannya yang dipanggil Kath.

"Wahh boleh juga tuh Sha, gua ikut ya daripada bosen dirumah harus pulang cepet, lu ikut ga Kath?, ikutlah masa engga." ucap temannya yang berbadan pendek dan mungil dari pada mereka berdua.

"Bentar dulu Flo, emang cafe mana yang mau lu datengin Sha?." ucap Kathrine kepada 1 temannya yang bernama Flora

"Gua mau ke Green Day Coffee." jawab Marsha.

"GASSS..!!." ucap Kathrine dan Flora bersamaan dengan keras dan penuh semangat.

Marsha yang kaget akan hal itu tersedak dan terbatuk-batuk karena makanan yang sedang ia makan.

UHUK!!
UHUK!!

Flora yang melihat itu pun dengan cepat mengambil segelas air minum dan diberikannya kepada Marsha, Marsha langsung menerima sodoran gelas tersebut dan langsung meminumnya.

GLEK!
GLEK!
GLEK!

Setelah selesai minum Marsha pun menaruh gelasnya disamping piring yang masih berisikan bakso, Marsha menatap tajam kearah 2 temannya itu, sang empu yang ditatap pun hanya memberikan cengiran kuda yang menampilkan deretan gigi putihnya.

"Bisa ga sih pelan - pelan, gua kaget tau!." kesal Marsha kepada 2 temannya itu.

"Hehehe maaf ya Meengg, karena yaa gimana ya cafe yang lu pilih itu paling paling paling baaaguusss." ucap Kathrine berseri - seri.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang