Chapter XV • Hati yang Mati

494 66 8
                                    


1 bulan kemudian.

Sudah 1 bulan Christian berada di lapas remaja, dan selama 1 bulan itu juga ia sering berhadapan dengan yang namanya pertarungan, tiada hari tanpa pertarungan tiada hari tanpa baku hantam. Christian dan Farrel selalu bersama - sama kemana pun mereka pergi, jika Christian mendapat masalah maka Farrel akan membantunya begitupun sebaliknya jika Farrel yang mendapat masalah maka Christian akan membantunya.

Siang ini di lapas remaja suasananya sedikit tenang, Christian dan Farrel sedang duduk berdua di depan sel mereka dikarenakan sel mereka bersebelahan jadi mereka sering nongkrong didepan sel.

"Ga kerasa udah 1 bulan lu disini Chris." ucap Farrel.

"Iya." jawab Christian.

"Hadeh dasar, lu itu selalu irit ngomong." ucap Farrel tersenyum.

Christian tak menjawab apa - apa, ia hanya melirik Farrel sekilas. Keheningan melanda mereka berdua, tidak ada yang membuka suara, mereka hanya menatap tahanan lain yang berlalu lalang didepan mereka.

"Lu gapunya temen?." tanya Christian memecah Christian.

"Maksudnya?." tanya balik Farrel.

"Selama 1 bulan kita selalu berdua, itu artinya lu gapunya temen." ucap Christian.

Farrel terkekeh akan ucapan Christian.

"haha, bukan gua yang gamau punya temen tapi gaada orang yang bisa gua percaya." ucap Farrel terkekeh.

"Kenapa lu bisa segampang itu percaya sama gua?." tanya Christian lagi.

"Gua juga gatau, yang jelas hati gua bilang kalo lu orang baik." ucap Farrel sambil menepuk pundak Christian.

Christian beranjak dari duduknya berniat memasuki sel.

"Lu mau kemana?." tanya Farrel menatap Christian.

"Mandi." jawab Christian.

"Yaudah nanti gua nyusul." ucap Farrel.

"Hmm." jawab Christian hanya dengan deheman.

Christian memasuki sel dan mengambil handuk serta peralatan mandinya lalu ia pun pergi menuju kamar mandi lapas. Christian sampai di kamar mandi lapas dan langsung masuk ke area bilas. Setelah selesai mandi, Christian kembali keluar untuk menyisir rambutnya didepan cermin, tiba - tiba datang segerombolan tahanan berjumlah 5 orang berbadan besar memasuki area kamar mandi, Christian yang sedang menyisir rambutnya tak menghiraukan kedatangan Christian hingga...

DUGH!

Salah seorang diantara mereka menyenggol tubuh Christian yang sedang diam ditempat.

"Anjing!, ngalangin banget sih." ucap orang yang menyenggol tubuh Christian.

Christian pun berbalik menghadap orang itu dengan kepala yang terangkat karena tubuh orang itu lebih tinggi.

"Lu yang nabrak." ucap Christian datar.

"Si anjing berani ngejawab." ucap pria itu emosi.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang