Chapter LXXXIV • Membuang Ego

295 53 11
                                    

★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya,

Christian masih berdiam diri di markas, ia sengaja tidak pergi ke sekolah karena hatinya masih butuh ketenangan sesaat. Christian hanya duduk diam sambil menatap para anggotanya yang sedang bermain, ada yang bermain kartu, bermain billiard dan lain-lain. Tiba-tiba Baron menghampiri Christian yang sedang duduk sambil merokok.

"Chris." panggil Baron.

"Hmm?." jawab Christian dengan deheman.

"Mau kopi kagak?." tanya Baron.

Christian diam sejenak untuk berfikir sampai akhirnya membuka suaranya.

"Boleh Ron, satu ya." ucap Christian.

"Siap Chris, ditunggu." ucap Baron meninggalkan Christian disana.

Christian kembali menatap para anggota Wolfers yang sedang bermain itu, terasa sedikit kebahagiaan disana kala melihat ekspresi senang, bahagia dan damai yang dipancarkan oleh anggota nya, tetapi naas kebahagiaan tersebut lama-lama akan sirna karena masalah pribadi Christian.

"Maaf, gara-gara masalah gua, lu semua bakal terlibat. Gua bakal berusaha semaksimal mungkin buat nyelesain masalah ini secepatnya." batin Christian.

Ditengah-tengah lamunan Christian, tiba-tiba Baron menghampiri dirinya untuk memberikan secangkir kopi kepada Christian.

"Nih Chris kopinya." ucap Baron membuyarkan lamunan Christian.

"Makasih Ron." ucap Christian.

"Kenapa lu ngelamun gitu, ada masalah?." tanya Baron.

"Gaada, gua cuma ada sedikit pikiran aja." ucap Christian.

"Jangan nanggung semuanya sendirian Chris, kita disini siap pasang badan buat lu." ucap Baron.

"Ya, Thanks Ron." ucap Christian.

"Aman Chris, kalo gitu gua kesana ya." ucap Baron.

"Ya." jawab Christian singkat.

-----

Di suatu tempat yang lain, tepatnya di Evangelion High School. Zean sedang dilanda rasa bosan yang begitu besar, sejak tak adanya Christian di sekolah, Zean hanya tidur, tidur dan tidur tetapi kali ini berbeda, suasana hatinya mengatakan jika ia ingin cepat pulang, bisa saja dirinya bolos tapi sekarang tak bisa karena Zean sudah di perintah oleh Christian untuk menyampaikan pesan kepada Marsha dan teman-temannya untuk berkumpul di basecamp sekaligus mengajak Chika dan teman-temannya.

Aldo dan Ollan yang sedang bercanda pun melihat Zean yang memasang raut wajah malas seperti tak ada energi di dalam tubuhnya, dan ya Aldo dan Ollan tau saat ini Zean dilanda rasa bosan yang begitu hebat efek tidak adanya sosok Christian.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang