kisah perjalanan seorang anak muda yang harus bertahan hidup didalam kerasnya kehidupan jalanan dikarenakan keluarganya yang telah tiada akibat kebakaran besar.
mulai dari mencari tempat untuk istirahat dan mencari sesuatu yang layak untuk dimakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
★ ★
Suasana tegang sedang memenuhi basecamp Christian dan teman-temannya karena saat ini ada seorang penyusup yang masuk ke basecamp tersebut. Jika penyusup pada biasanya akan mengambil jalan aman, tetapi berbeda dengan satu orang pemuda ini, dia menghancurkan pintu basecamp dan berhadapan langsung dengan 7 orang terkuat Wolfers.
"Yoow, Chris Git, apa kabar?." sapa orang itu tersenyum sambil mengangkat satu tangannya.
Christian dan Gito tak menggubris apa-apa, posisi siaga tiba-tiba mereka berdua keluarkan yang membuat teman-temannya merasa keheranan, siapa dia?, bisa membuat Christian dan Gito memasang kuda-kuda siaga seperti ini.
"SIAPA LU ANJING!." teriak Aldo penuh emosi.
"Siapa gua?, hmmm cuma orang lewat aja kok." ucap pemuda tersebut sambil berjalan ke samping dan duduk di atas kursi dengan wajah yang tersenyum manis.
Tiba-tiba Aldo dan Ollan berjalan ke depan hendak menghampiri pemuda tersebut, tetapi hal itu di cegah oleh Gito, Gito menarik kerah baju belakang Aldo dan Ollan untuk mundur.
"Diem di tempat, jangan ada yang kesana!." tegas Gito.
Aldo dan Ollan lagi-lagi merasa heran dengan apa yang ada di pikiran Gito, mengapa dia menghalangi mereka berdua?. Tiba-tiba dari arah belakang, Farrel melesat dengan cepat ke arah pemuda itu yang sedang duduk santai.
"FARREL?!." panik Christian.
Dan benar saja, ketika Farrel hendak melayangkan sebuah serangan tiba-tiba tubuh Farrel terpental sangat jauh menubruk tembok dan membuat tembok itu retak seketika. Zean, Aldo, Daniel dan Ollan yang melihat itu seketika terkejut, apa yang dilakukan pemuda itu?, dia seperti tak melakukan apapun tetapi Farrel tiba-tiba terpental jauh.
"Anjing?!, apaan barusan?!." batin Aldo kaget.
"Gua gabisa liat serangannya." batin Zean.
Pemuda itu berjalan santai dan berdiri di hadapan keenam orang yang tersisa dengan wajah yang masih setia dengan senyuman.
"Gua cuma ada urusan sebentar kok." ucap pemuda itu.
"Ngapain lu disini?." tanya Christian sambil berjalan ke arah pemuda itu.
"Hanya rindu dengan teman lama Chris." ucap pemuda itu tersenyum.
"Ini bukan tempat lu, tempat lu itu di Jepang." ucap Christian.
"Loh, ini juga tempat kelahiran gua Chris." ucap pemuda itu.
"Lu mending pergi dari sini, apa gua yang seret lu keluar?." ucap Christian datar.
Tawa pemuda itu tiba-tiba terdengar nyaring di telinga dan sedetik kemudian tawa pemuda itu hilang, raut wajahnya berubah menjadi keseriusan dan tatapan tajam tepat ke mata Christian.
