Chapter LXVI • Bala bantuan ❗ ❗

345 51 14
                                    

★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*flashback On.

Ollan sedang duduk diatas motornya menatap Christian dan Zean yang sedang berdiri didepan sebuah gang, ia mendengar jika gang tersebut adalah gang yang menghubungkan jalanan dengan markas Broadway.

"Jadi ini gangnya." batin Ollan.

"Gua harus ngabarin Gito dulu." batin Ollan.

Ollan pun membuka handphonenya dan mencari kontak dengan nama Gito, setelah kontaknya ditemukan, Ollan pun langsung menyambungkan panggilan kepada Gito.

*Ditelepon.

"Halo Git."

"Halo Lan, gimana?."

"Gua udah tau lokasinya dimana."

"Serlok ke gua Lan."

"Oke Git, lu siapin pasukan yak."

"Aman Lan, abis ini gua langsung ke markas."

"Oke."

"Eh Lan, gua panggil anak cabang jangan?."

"Bebas aja Git."

"Yaudah lu serlok nanti gua kesana sama anak-anak."

"Oke Git."

*Telepon diakhiri.

Ollan pun berjalan kearah gang menyusul Christian dan Zean yang sudah masuk kedalam, Ollan berjongkok didepan gang sambil menunggu kedatangan Gito dan anak-anak Wolfers yang lain.

-----

Gito yang masih berada di basecamp langsung berdiri dari duduknya dan memanggil teman-temannya.

"Do, Rel, Niel." panggil Gito.

Aldo, Farrel dan Daniel yang dipanggil pun langsung menoleh kearah Gito dengan tatapan bertanya-tanya kabar Christian dan Zean.

"Ollan udah nemuin Christian dan Zean." ucap Gito.

"Dimana?." tanya Aldo.

"Mereka nyerang Broadway berdua." ucap Gito.

"Anjing?!, gua tau mereka kuat tapi ga berdua juga dong, itu sama aja bunuh diri." ucap Farrel kaget.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang