Chapter XII • Perpisahan Pahit

476 68 12
                                    


Banyak pasang mata dan kerumunan warga di rumah makan babeh, mereka ribut ingin menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi.

"Jeng ada apa ini teh?." tanya seorang ibu - ibu ke ibu - ibu yang lain.

"Ini jeng, katanya ada penangkapan." jawab Ibu - ibu 2.

"Penangkapan kenapa jeng?." tanya kembali ibu - ibu 1.

"Katanya sih pelaku pembunuhan." jawab ibu - ibu 2.

"Ihh, jadi banyak pembunuhan sekarang ya." ucap ibu - ibu 1 bergidik ngeri.

"Iya jeng saya jadi takut, terus ini katanya pelakunya masih SMP." ucap ibu - ibu 2.

"Walah - walah, ga nyangka saya." ucap ibu - ibu 1.

mereka mengakhiri obrolannya dan melanjutkan menonton polisi yang sedang menangkap pelaku pembunuhan.

Didepan rumah makan terdapat seorang pemuda yang sedang mengangkat tangan, pemuda itu adalah Christian. Sedangkan Marsha diam seperti patung menyaksikan hal tersebut.

*Flashback On

Setelah selesai beres - beres, Christian duduk santai didepan rumah makan babeh sambil menatap Marsha yang sedang melayani para pembeli. Tiba - tiba....

DORR!!!

Suara tembakan pistol keras kearah langit, warga sekitar yang ada disana langsung menengok ke arah sumber suara, tak terkecuali Christian dan Marsha yang ada di rumah makan babeh.

"ANGKAT TANGAN!!!." Teriak salah satu polisi sambil menodongkan pistol ke arah Christian.

Christian yang melihat itu pun terkejut, ia langsung berdiri dari duduknya dan mengangkat kedua tangannya.

"Ternyata waktunya udah tiba." batin Christian.

Para polisi mulai mendekat ke arah Christian, warga yang ada disana pun mulai berkumpul mengerumuni rumah makan babeh.

*Flashback Off.

"Turunkan pistol bapak, saya ga bakal ngelawan." ucap Christian tenang.

Para polisi itu pun saling melirik satu sama lain, dengan sebuah anggukan para polisi itu menurunkan pistolnya pelan - pelan. Setelah semua pistol turun, salah satu polisi memberikan instruksi kepada rekannya.

"Borgol dia." suruh polisi 1.

"Siap pak." jawab polisi 2.

Polisi itu pun memborgol tangan Christian ke belakang, tubuh Christian berputar hingga bertatapan dengan mata Marsha.

CKREK!

Marsha yang saat ini ada didalam rumah makan mencoba memberanikan diri untuk menghampiri Christian. Saat sudah didepan Christian dan para polisi Marsha pun bertanya.

"Maaf pak, kenapa dia ditangkap?." tanya Marsha kepada pak polisi.

"Anak ini adalah pelaku pembunuhan, kami akan membawanya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan." jawab polisi itu.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang