Chapter LI • Kasih Sayang Ibu

399 47 0
                                    

★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Christian masih terduduk di atas bangsalnya, ia masih belum bisa leluasa untuk bergerak dan kali ini pun sedang makan dengan disuapi oleh Marsha sedangkan teman - temannya sedang duduk santai di sofa yang ada didalam ruangan Christian. Aldo dan Farrel yang sedang duduk di depan laptop karena Farrel yang sedang mencari informasi tentang Broadway sedangkan Daniel dan Ollan yang sedang berbincang-bincang ringan.

"Aaaa,,,ini dikit lagi." ucap Marsha.

"Udah kenyang gua Sha." ucap Christian.

"Ishh, ini 2 suap lagi." ucap Marsha.

Christian hanya membuka mulutnya pasrah karena jika ia menolak Marsha akan rewel.

"Nahh habis juga, pinter ih." ucap Marsha mencolek hidung Christian lembut.

"Apa - apaan itu, belajar dari siapa kaya gitu." ucap Christian.

"Dari kamu lah, kamu sering kaya gitu sama aku." ucap Marsha.

Datanglah teman - teman Marsha masuk kedalam ruangan Christian yaitu Ashel, Flora, Kathrine dan Jessi, mereka langsung mendudukkan tubuh mereka di sofa bersebelahan dengan para lelaki.

"Haduh baru dateng udah disuguhin yang romantis nih." ucap Ashel.

"Aduh aku mau juga dong." ucap Kathrine.

Tiba - tiba Gito datang dan menyerahkan 1 botol air minum dan sebungkus roti kepada Kathrine lalu pergi lagi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Katherine yang menerima perlakuan seperti itu pun wajahnya memerah, jantungnya berdegup kencang.

"Buset Act of Service banget si Gito." ucap Jessi tercengang.

"Ga ngomong apa - apa loh." ucap Flora.

"Kemana lagi tu orang?." tanya Daniel kepada Ollan.

"Ke kantin palingan." ucap Ollan.

Christian dan Marsha hanya menatap kelakuan teman - temannya, sesekali Christian tersenyum tipis sangat tipis sampai - sampai tidak terlihat.

"Bun, aku janji bakal jaga mereka karena mereka keluarga kedua aku." batin Christian.

"Chris." panggil Marsha.

"Iya Sha kenapa?." tanya Christian.

"Kamu itu sodara Zean?." tanya Marsha.

"Iya Sha." jawab Christian.

"Kenapa bisa jadi sodara?, maksudnya sodara dari siapa?." tanya Marsha kembali.

"Dari bunda gua, bunda gua sama mama Zean itu adik kakak." ucap Christian.

"Ohh, terus kakaknya siapa?." tanya Marsha.

"Bunda gua kakaknya, mama Zean itu adik bunda gua." ucap Christian.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang