★
★Christian sedang duduk di bangsalnya dengan posisi Marsha yang memeluk tubuhnya, Marsha menangis kejer di dalam dekapan Christian sedangkan Christian hanya tersenyum sambil mengusap lembut pucuk kepala Marsha.
"Akhirnya ka~kamu bangun Chris." ucap Marsha sesegukan.
"Udah dong jangan nangis lagi." ucap Christian.
Christian pun menjauhkan tubuh Marsha darinya lalu menatap mata Marsha sangat dalam.
"Dengerin gua Sha, gua gabisa liat cewe yang gua sayang nangis jadi berhenti yah kan gua sekarang ada disini." ucap Christian lembut sambil mengelap air mata Marsha.
Marsha hanya menganggukkan kepalanya seperti anak kecil dengan bibir yang masih tertarik kebawah ☹️.
"Senyum dong biar cantiknya keliatan." ucap Christian.
Marsha memaksakan senyumannya agar terukir diwajahnya, saat Marsha tersenyum Christian pun mengecup dahi Marsha lembut.
Cup...
"Pinter sayangnya gua." ucap Christian tersenyum.
Tiba - tiba muncullah rombongan orang - orang zaman purba memasuki ruangan Christian dengan kondisi yang berisik dari luar.
Saat mereka memasuki ruangan, Christian menatap mereka dan mereka pun menatap Christian. Keheningan terjadi, mereka berdiam diri seperti patung tanpa bergerak sedikit pun sampai - sampai Ollan dan Daniel yang sedang memegang es cekek pun menjatuhkan es cekeknya.Pluk...
Sedetik kemudian mereka berlari mengerumuni Christian sambil berteriak sampai - sampai Marsha yang sedang duduk nyaman di sisi Christian pun terombang-ambing oleh tubuh teman - teman Christian.
"CHRIS!!." teriak Aldo.
"LU UDAH SADAR CHRIS?." teriak Daniel.
"APA YANG KERASA CHRIS NGOMONG!." teriak Farrel.
"LU MAU MAKAN GA ATO MINUM MAU?." teriak Ollan.
"SIAPA YANG UDAH BIKIN LU KAYA GINI ANJING!." teriak Aldo.
Marsha yang ada disana hanya menutup telinganya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sedangkan Christian hanya menutup matanya saja. Tiba - tiba....
BRAK!!
Suara pintu dibanting cukup keras menampilkan kepala seseorang dari luar.
"WOI BERISIK, INI RUMAH SAKIT!." teriak orang itu.
Aldo, Farrel, Daniel dan Ollan hanya diam sambil menatap wajah orang itu dengan wajah yang dibuat - buat agar terlihat sangar. Orang itu pun terdiam melihat keempat anak yang menatap kearahnya, keringat dingin dirasakan orang itu.
PLAK!
PLAK!
PLAK!
PLAK!Suara tamparan keras kearah punggung Aldo, Farrel, Daniel dan Ollan yang berasal dari Marsha, ia menatap tajam keempat temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRISTIAN EL DANDELION
Açãokisah perjalanan seorang anak muda yang harus bertahan hidup didalam kerasnya kehidupan jalanan dikarenakan keluarganya yang telah tiada akibat kebakaran besar. mulai dari mencari tempat untuk istirahat dan mencari sesuatu yang layak untuk dimakan...