Chapter LXXXIII • Keputusan Akhir Christian

304 54 12
                                    

★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini Christian sedang berada di dalam kamar apartemen, dirinya sudah 3 hari berada disana tanpa ada satu pun orang yang tau kecuali Zean. Christian tak melakukan kegiatan apapun, dia tak sekolah dan tak berkumpul dengan teman-temannya. Christian hanya diam di kamar sambil memikirkan jalan terbaik yang akan ia pilih untuk masalah kali ini.

Di hari terakhirnya ini, Christian sedang duduk di balkon apartemen menatap keindahan kota Jakarta di malam hari, jalanan masih ramai dengan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang karena saat ini jam masih menunjukkan pukul 7 malam.

Christian bertarung terus menerus dengan pikirannya sendiri, ia harus yakin dengan apa yang akan ia pilih, dan malam ini adalah malam dimana Christian akan menentukan pilihannya dan menjalankan semua rencana yang telah ia rancang.

"Semoga ini jadi pilihan terbaik gua, dan semoga lu semua bisa nerima apa yang jadi pilihan gua." gumam Christian pada dirinya sendiri, ia berharap teman-temannya bisa menerima keputusan akhir Christian.

Christian meninggalkan balkon apartemen dan memasuki kamarnya, ia menyambar jaket dan kunci motornya lalu berjalan menuju lift untuk sampai ke lobby apartemen. Sesampainya di lobby apartemen, dengan cepat Christian check out kamarnya dan pergi ke luar apartemen. Christian membuka handphone mencari kontak yang bernama "Zoya Keren😎" , Christian pun langsung menelepon Zean untuk menanyakan keberadaannya dan untuk mengumpulkan semua teman-temannya.

*Telepon ada di Chapter sebelumnya.

Christian menaiki motornya dan memakai helmnya, perjalanan dari apartemen menuju markas Wolfers terbilang cukup jauh, Christian membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai disana. Christian melajukan motornya dengan kecepatan normal karena ia tau kondisi hati dan otaknya sedang tidak baik-baik saja ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terlebih lagi kondisi jalanan yang memang cukup ramai oleh mobil dan motor.

-----

1 jam berlalu,

Christian sudah sampai di depan markas Wolfers, ia menatap beberapa motor yang berjejer, motor tersebut merupakan motor milik teman-temannya yang berarti semuanya sudah menunggu kedatangannya. Christian pun memarkirkan motornya di samping motor Gito dan berjalan menuju pintu depan.

Sebelum masuk, Christian menarik nafasnya panjang berharap semuanya berjalan sesuai keinginannya karena masalah kali ini bukan masalah biasa, masalah yang harus diselesaikan sampai ke akar-akarnya.

Krieett.....

Christian membuka pintu markas secara perlahan, semua mata anggota dan inti Wolfers tertuju padanya, Christian menundukkan kepalanya sesaat lalu mengangkat nya kembali sambil berucap...

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang