kisah perjalanan seorang anak muda yang harus bertahan hidup didalam kerasnya kehidupan jalanan dikarenakan keluarganya yang telah tiada akibat kebakaran besar.
mulai dari mencari tempat untuk istirahat dan mencari sesuatu yang layak untuk dimakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Challenge 10 up Done.
★ ★
Christian, Zean dan Gito kembali ke basecamp Wolfers, disana masih ada Marsha dan teman-temannya. Marsha menatap Christian sendu tetapi hal tersebut bagai angin lewat, Christian fokus berjalan menuju ke basement untuk menemui Feno.
"Chris kenapa Sha?." tanya Ashel.
"Gatau Shel." ucap Marsha.
"Kayanya lagi banyak masalah tuh." ucap Flora.
"Gua kira masalahnya selesai setelah nangkep Feno." ucap Kathrine.
"Ayahnya Marsha Kath." ucap Fiony.
"Ayah apaan kaya gitu, buang anaknya pas masih bayi." ucap Kathrine malas.
"Tapi Sha, lu pengen ga hidup bareng ayah lu?." tanya Flora.
"Jangan ditanya kaya gitu." ucap Kathrine.
"Jujur guys, sebenernya gua mau hidup bareng ayah gua, tapi kayanya gabisa." ucap Marsha.
"Loh kenapa gabisa Sha?." tanya Fiony.
"Christian pasti bunuh ayah aku Fio." ucap Marsha menahan kesedihannya.
-----
Christian berjalan memasuki basement di susul oleh Zean dan Gito. Disana masih ada Aldo, Farrel, Daniel dan Ollan yang setia menunggu Feno, dan saat ini kondisi Feno pun dibalut banyaknya perban di tubuhnya.
"Di obatin siapa tuh Feno?." tanya Zean.
"Marsha, sorry gua gabisa nyegah dia." ucap Aldo.
"Gapapa Do." ucap Christian.
Christian berjalan ke hadapan Feno yang masih terikat dengan tatapan tajam, Feno yang melihat Christian mengeluarkan aura menyeramkan hanya bisa berdoa agar dirinya tak di siksa lagi.
"Gua mau nanya." ucap Christian.
"Na-nanya apa?." tanya Feno gugup.
"Lu tau perihal apa Keenan nyuruh lu bunuh keluarga gua?." tanya Christian.
"Gua ga-gatau, Keenan cuma minta gua buat lakuin aja." ucap Feno.
Christian berlalu dari hadapan Feno lalu duduk di sebuah meja diantara teman-temannya. Feno yang melihat wibawa dan kharisma dari Christian dibuat takjub dan terkagum olehnya.
"Putra Dandelion emang hebat." batin Feno.
Christian menarik nafasnya panjang, ia bingung kali ini harus bagaimana, masalah ini sangat ganjal, Keenan tidak mungkin menghabisi keluarganya jika masalahnya bersangkutan dengan Gito tetapi ini aneh, malah keluarganya yang menjadi target pembunuhan.
