일어나 ( Wake Up )

4.6K 354 6
                                    

"여보세요 (hallo)"

"..."

"Ne, aku sudah di depan pintu"

"..."

"그래 (baiklah)"

~CKREK~

"Eomma !!!" aku berlari memeluk Jin oppa yang baru saja membukakan pintu dormnya.

"Ssstt kecilkan suaramu, nanti yang lain terbangun"

"Hehehe, eomma hidungmu bagaimana ?" aku melepas pelukanku, aku khawatir mendengar berita kemarin.

"Hidungku sudah tidak apa apa, terima kasih. Ayo cepat sana masuk, kebetulan aku sedang membuat sarapan." Jin oppa menutup pintu kemudian berlari kecil ke dapur.

Aku dan Jin oppa memang sudah sangat dekat, aku menganggapnya seperti kakak kandungku sendiri. Oh ya, untuk sebutan eomma itu aku yang berikan, dia selalu menjagaku, menasihatku, dan mengajarkanku banyak hal termasuk memasak. Makanya aku panggil dia dengan sebutan eomma.

"Eomma apa yang lain sudah bangun ?" sambil meletakkan tasku di atas sofa

"Beberapa sudah, Taehyung bahkan sudah pergi ke lokasi shooting" kata Jin oppa sambil mengaduk masakannya

"Jungkook ?"

"Belum, kau tahu kan dia paling sulit dibangunkan. Maka dari itu aku memanggilmu kemari, tolong bangunkan dia ya bilang sarapannya sudah hampir siap."

"Okay" aku membalikkan badan

"Oh ya, sekalian Jimin"

"Baiklah" aku berjalan ke kamar Jimin oppa terlebih dahulu.

TOK TOK TOK

"Oppa, jimin oppa bangun sarapannya sudah siap" aku mengetuk pintu beberapa kali sebelum Jimin oppa membukanya

"Hmmmm" jimin oppa mengusap matanya

"Ayo cepat mandi, sarapannya sudah siap" aku menepuk pundaknya.

"Ne, gomawo adikku" ia mengusap rambutku sambil tersenyum kemudian masuk kembali ke dalam kamar.

Sekarang tinggal Jungkook, terakhir kali aku mencoba membangunkannya aku membutuhkan waktu hampir satu jam. Mungkin hari ini aku akan berusaha menariknya keluar dari kamar di bawah tiga puluh menit. Oh tuhan, aku butuh keajaiban mu.

Aku tidak perlu mengetuk pintunya, karna pasti ia tidak akan dengar. Jadi segera ku hampiri kasurnya setelah membuka pintu.

"Jungkook 일어나 (bangun)" aku menepuk pundaknya

"Jungkook ayo bangun, sarapanmu sudah siap" aku duduk di sebelahnya

"Jeon jungkook, ini sudah jam berapa. Ayo bangun" aku mengusap kepalanya.

"Jungkook"

"Kookie"

"Kook !!"

"Oppa !!"

"Jeon jungkook !!"

Kesal tak mendapat jawaban, aku berdiri dari tempat tidur kemudian menarik selimut yang menutup tubuhnya. Akhirnya mata sipitnya terbuka, awalnya ku kira ia akan bangun tapi malah ia menarik kembali selimutnya dam menutup seluruh tubuhnya.

Kutarik kembali selimutnya kemudian kupindahkan ke kasur lain. Ia mengubah posisinya mendekati tembok dan menutup kepalanya dengan bantal. Aku kembali duduk disebelahnya.

"Jungkook ayo bangun" ayo mencoba menarik bantal yang menutupi wajahnya.

Tangannya ditarik keatas dan menahan bantal yang sedang kutarik, sial tenaganya bahkan jauh lebih kuat dariku. Kulepaskan satu persatu jemari yang menggenggam erat bantal, kemudian kutarik dengan cepat bantal tersebut dari wajahnya.

Setelah berhasil terlepas ku letakkan bantal miliknya di kasur lain, kemudian aku menepuk pundaknya kesal.

"Ayo bangun ini sudah jam berapa, sarapanmu sudah siap."

"Tunggu dulu lima menit" katanya

"Tidak ada lima menit, ayo bangun. Kali ini aku tidak akan menurutimu" aku menarik tubuhnya ke posisi duduk.

"Aku masih mengantuk (y/n), kau tahu kan kemarin acara ISAC itu sangat melelahkan" katanya dengan rambut yang berantakan

"Itu alasanmu saja, Jimin oppa saja sudah bangun padahal dia kemarin juga mengikuti perlombaan itu"

Jungkook merebahkan tubuhnya kembali dan memejamkan matanya. Aku menarik tubuhnya kembali ke posisi duduk kemudian mengambil handuknya dari lemari.

"Cepat bangun lalu mandi, aku tunggu di meja makan" aku meletakkan handuk melingkar di lehernya.

"(y/n) kau lupa sesuatu ?" katanya sambil mengusap mata

"Kurasa tidak ada"

"Adaa" katanya sambil menatapku yang berdiri di hadapannya.

"Tidak ada, sudah jangan mencari alasan. Sekarang berdiri lalu mandi" aku menarik tangannya

Ia berdiri kemudian melingkarkan tangannya di pinggangku, sontak aku terkejut.

"Kook ka..kau sedang a..apa cepat sana mandi" aku berusaha melepas tangannya.

"Kau lupa memberiku morning kiss"

Aku melepas pelukannya dan berlari keluar dari kamar. Jungkook menyusul keluar dari kamar dan berjalan ke kamar mandi, sambil membawa pakaian. Kemudian ia berhenti di depannya.

"Sayang, tolong ambilkan sikat gigiku di kamar" serunya dari depan pintu kamar mandi

Aku berlari kembali kamarnya dan mencari sikat gigi miliknya, ku ambil sikat gigi berwarna merah yang berada di meja sebelah kasur kemudian berjalan menghampiri Jungkook yang sedang menunggu di depan pintu kamar mandi.

"Ini, cepat mandi" aku memberikan sikat gigi miliknya.

Tangannya menarik wajahku, kemudian mengecup bibirku singkat.

~ CHU ~

"Gomawo sayangku" ia mengambil sikat gigi dari tanganku kemudian masuk kedalam kamar mandi.

"Yaaa !! Dilarang berciuman di dorm" seru Jimin oppa dari dapur.

"Awas saja kau Jeon Jungkook !! Beraninya mencium anak gadis ku" sambung Jin oppa.

Jeon jungkook (전정국)  ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang