일본 ( Japan )

2.2K 221 20
                                    

Beware TYPO ❤

Enjoyy

------

"Jungkook aku lelah" aku merengek setelah dipaksa menemani Jungkook berbelanja di Jepang sejak tadi pagi.

Yang aku sesali sekarang adalah ia sengaja memilih berjalan kaki dan mengandalkan map kota yang ia temukan di lobby hotel. Sekarang kami berdua tersesat dan baterai ponsel kami berdua habis, ia terus memaksaku berjalan ke arah yang menurutnya benar.

Sudah sejam berputar di lokasi ini, kami belum juga menemukan petunjuk yang bisa membawa kami kembali ke hotel. Bahasa Jepang Jungkook juga terbatas, dan hebatnya lagi kamus pocket yang biasa ia bawa sedang di pinjam Namjoon oppa kemarin dan lupa dikembalikan.

"Ayo sedikit lagi sampai, lewat jalan di depan sana. Lima puluh meter lagi (y/n)" Jungkook menarik tanganku

"Dari tadi kita hanya berputar disini!! Sudah kubilang jangan terlalu percaya diri hanya karena kau punya lembaran MAP kota ditanganmu itu" kataku sambil mengatur nafas

"Yasudah lah, mana kutahu akan seperti ini"

"Kan sudah ku peringatkan semenjak di lobby tadi pagi, kau selalu tidak mau mendengarkanku ! Lihat apa akibatnya sekarang, tau begini lebih baik aku di Korea saja"

"Kenapa kau marah-marah ?? Bukannya membantu mencari jalan keluar" Jungkook mengamati MAP di tangannya

"Memang salahmu! Tahu begini, lebih baik aku pergi dengan Namjoon oppa saja" agak sedikit menyesal sebenarnya menggunakan Namjoon oppa, raut wajah Jungkook langsung berubah

"Terserahmu !! sana pergi saja, sekalian saja meminta hyung jadi kekasihmu!!" Jungkook pergi setelah mengungkapkan kekesalannya

"Jungkookk!!" aku mengejarnya dengan sisa tenaga

"Kenapa ikut ?? sana pergi cari oppamu" Jungkook mendorong pundakku

"Kau harusnya bertanggung jawab! Kau yang membuat kita tersesat"

"Memangnya kau pikir aku dari tadi sedang apa ?? Kau tidak lihat aku berusaha membaca MAP ini ?" Jungkook menunjuk MAP dengan kasar

"Tapi nyatanya kita terus berputar disini.."

"Jadi kau menyalahkanku ?? Kau sendiri dari tadi juga tak membantu, malah asik merengek bukannya membantu mencari jalan pulang" omelnya sambil melipat tangan

Ada benarnya juga sih..

"Tapi itu kan karena aku tak mengerti tulisan kanji, kalau aku bisa baca.."

"Sudahlah, sekarang terserahmu mau ikut atau tidak" ia kembali berjalan sambil memperhatikan MAP di tangannya

Aku menutup mulut dan mengikuti Jungkook dari belakang, ia sesekali bertanya pada penduduk sekitar mencari jalan keluar. Dengan kemampuan bahasa terbatas ditambah bahasa tubuh, ia terlihat bodoh tetapi menggemaskan.

Usahanya membuahkan hasil, setelah hampir lima ratus meter kami berjalan melalui sebuah jalan kecil akhirnya kami tiba persimpangan jalan utama yang tidak terlalu ramai. Setidaknya kami berhasil keluar dari lokasi yang memusingkan tadi.

Melihat keringat di wajahnya, aku menjadi sedikit bersalah telah memarahinya. Aku mengambil air dari dalam tasku dan mencari beberapa kantong snack ringan.

"Jungkook kau tak lelah ??"

"Nanti kita bisa beristirahat di halte bus" ia melipat MAP nya dan menyimpannya dalam saku celananya

"ini minum dulu" aku menyerahkan botol minum ku ke tangannya

Ia meneguk setengah botol kemudian mengembalikan botol tersebut padaku.

"Istirahat dulu saja kalau lelah" aku mengusap keringatnya dengan ujung sweater milikku

"Tidak bisa, nanti tertinggal bus. Ayo sudah kita jalan lagi"

"Memangnya halte bus masih jauh ??" aku menyimpan botol minum kembali ke dalam tas

"Kata penduduk tadi masih sekitar dua ratus meter dari sini, kau tinggal mengikuti jalan ini"

"Jungkook duduk sebentar tidak bisa ya ?? Kakiku sudah mau patah ini"

"Duduk disana saja, ini sudah semakin gelap. Mereka pasti sedang khawatir mencari kita" Jungkook melanjutkan perjalanannya

Aku menggunakan sisa tenaga berlari dan melompat ke punggung Jungkook. Sebenarnya agak terpaksa aku melakukannya, kasihan juga melihat Jungkook yang kelelahan. Tapi kakiku benar-benar sudah kelelahan, tenagaku terkuras habis sampai untuk berdiri saja gemetaran.

"Mianhae, tapi aku terpaksa.. Hanya dengan ini aku bisa sampai kesana, kalau kau suruh aku turun mungkin aku hanya bisa merangkak kesana. Mau mati rasanya, tenagaku habis semua"

"Sudah tutup mulutmu.." Jungkook menaikan tangannya untuk menahan kakiku

"Gomawo" aku mencium pundaknya

Lampu jalan yang mulai menyala satu persatu ditambah angin sore yang berhembus disekitar membuatku mengantuk. Perlahan mataku terpejam, langkah kaki Jungkook seakan menjadi hitungan mundur yang membawa kesadaranku menghilang.
















Ketika aku tersadar, telingaku menangkap banyak suara disekitarku yang sangat tidak asing. Ada yang bertanya dengan nada tinggi namun terdengar cemas, ada yang bercakap dengan nada tenang.

Aku membuka mataku perlahan, membiasakan diri dengan cahaya sekitar sebelum menggerakkan otakku untuk mengenali tempat di sekitarku saat ini. Aku masih berada di pundak Jungkook saat ini, terlalu nyaman hingga aku malas beranjak dari sana. Bahkan sekedar menggerakkan kepala untuk memberi petunjuk bahwa aku sudah terbangun saja sangat sulit.

"Kau dari mana saja ?! Sedari tadi kami mencarimu" suara familiar Jin oppa yang khawatir terdengar jelas ditelingaku

"Kenapa tidak mengangkat panggilan dari kami ?? Satu pun tidak" suara Jimin oppa menyusul dari belakangku

"Baterai kami habis" suara berat Jungkook terdengar sangat kelelahan

"(y/n) benar-benar terlelap ??" tanya Namjoon oppa

Bagitu mendengar namaku disebut, aku kembali memejamkan mata.

"Menurutmu hyung ?" nada jawaban Jungkook terdengar cemburu

"Kasihan dia pasti kelelahan" sambung Hoseok oppa

"Biar saja, dia milikku kenapa kalian yang repot ?? Mau dia lelah atau tidak itu urusanku, sudahlah aku mau ke kamar saja. Aku juga lelah, V hyung tolong bukakan pintu kamarku" Jungkook kembali berjalan

Setelah masuk ke dalam kamar Jungkook merebahkan tubuhku di kasur.

"Aku tahu kau sudah bangun semenjak di lorong hotel tadi" kata Jungkook sambil meletakkan tas miliknya dan milikku di samping kasur.

Aku membuka mata dan menatapnya.

"Kau lelahkan, sini istirahat dulu" aku turun dari tempat tidur

Jungkook melompat ke tempat tidur kemudian menarik tanganku.

"Tidur lagi saja" katanya

"Tapi aku sudah tidur"

"Tidur saja disini" ia menepuk tempat tidur disampingnya "sudah malam juga, memangnya bisa pergi kemana lagi ?"

Aku menuruti perintahnya, merebahkan kembali tubuhku disampingnya.

"Tutup matamu dan cepat tidur karena besok aku akan meminta bayaran padamu" ia memutar tubuhnya kesamping membelakangiku

"Aku menggendongmu susah payah dari bus, pindah ke kereta, ke taxi, sampai hotel" lanjutnya

-END-

Don't forget !!

Vomment 🔥🔥

Jeon jungkook (전정국)  ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang