빌보드 음악 상 (BBMA)

1.8K 182 7
                                    

BEWARE OF TYPO

-(y/n) POV-

kalian tahu apa yang lebih menarik dibandingkan menaiki wahana ditaman bermain ??

jawabannya adalah menyaksikan penampilan langsung !!

entah apa yang aku mimpikan kemairn malam sampai sore hari ini aku bisa berada di backstage sebuah acara musik terkenal sedunia. Hebatnya lagi aku bisa menyaksikan penampilan langsung dari BTS dan musik baru mereka, disaat para ARMY menikmati lagu - lagu dalam album baru mereka yang kemarin dirilis aku jauh lebih beruntung dari itu.

Jungkook tiba - tiba mengajakku menemaninya satu hari penuh ke acara billboard, bahkan ia memberikanku name tag akses masuk sebagai salah satu team dari grupnya. Sejak mobil kami tiba dilokasi, mataku tak berhenti dibuat takjub dengan kehadiran musisi - musisi luar biasa yang mengisi playlist di ponselku.

bahkan sampai saat ini di backstage saat Jungkook dan enam orang hyungnya tengah bersiap untuk tampil, mataku melirik keluar dan dalam hati berdoa agar beberapa musisi berjalan melewati ruangan kami.

"kau mencari siapa ? Shawn Mendes ?" tanya Jungkook ynag tengah memasang peralatan microphone miliknya

"tidak ada"

"matamu saja sejak tadi melirik keluar, seperti menanti seseorang"

"kau cemburu ?"

"tentu saja! siapa yang tak cemburu melihat gadis secantikmu mencari pria lain sedangkan aku disini"

"kau ini bicara apa sih ?!" aku tertawa mendengar pengakuannya

"JUNGKOOK AYO BERSIAP"

"sepertinya namamu barusan dipanggil, kau tidak keluar ?"

"aku takut jika aku keluar, kau selingkuh dengan Shawn Mendes"

"JUNGKOOK !! cepat !!" aku tak perlu menanggapi ucapannya karena staff bighit memanggilnya dari luar bahkan sampai berseru

"aishh menganggu saja" Jungkook nampaknya jengkel

"sudah cepat sana"

"jangan genit ya, tunggu aku selesai" ia merapihkan bajunya sekilas kemudian berlari keluar, tetapi baru beberapa langkah ia kembali lagi dan membuatku bingung

"apalagi ?"

"aku melupakan sesuatu hal yang penting"

"apa ?"

ia tersenyum kemudian mengecup keningku beberapa detik dan setelah itu berlari secepat kilat keluar, meninggalkanku di ruang tunggu dengan sejuta tatapan dari staff bighit lain yang berada dalam ruangan.

----------

kumpulan pria yang membuatku membeku di kursi karena penampilannya beberapa menit lalu kini kembali ke dalam ruangan dengan rambutnya yang basah dengan keringat. Mereka masuk kembali ke backstage bersama beberapa staff yang mengiringi dari samping dan belakang, ada yang sibuk menjaga mereka, ada yang mengipaskan kipas ke arah mereka, dan ada juga beberapa staff yang sudah siap dalam ruangan dengan peralatan makeup dan pengering rambut mereka.

Seperti sudah menjadi kebiasaan, saat mereka melangkah masuk mereka akan langsung duduk di kursi rias mereka masing - masing sambil mengatur nafas dan membiarkan staff mengurus riasan mereka kembali. Seketika ruangan penuh saat mereka kembali, padahal rasanya tadi semua staff yang berada di sampingku masih terbius dengan penampilan mereka.

Jungkook masuk paling akhir sambil mengeringkan keringat di dahinya dengan tissue yang diberikan staff, kukira ia akan duduk di kursi rias sama seperti enam orang hyungnya. Tapi ia malah berjalan dengan nafas terengah -engah menuju ke arahku, dan aku segera berdiri menyambutnya. Ia menghamburkan tubuhnya memelukku dengan erat tanpa mengucapkan sepatah katapun, telingaku bisa mendengar detak jantungnya yang terdengar begitu cepat karena tinggi badanku yang hanya mencapai bahunya. 

Nafasnya bahkan masih terdengar sangat berat tetapi ia bukan berisitirahat malah memilih untuk datang dan memelukku. Ia memiringkan kepala dan meletakkan wajahnnya diatas kepalaku, tangannya yang melingkar di pingganggku seakan mengunci pergerakan. 

"Jungkook kau seharusnya istirahat dulu"

ia menggelengkan kepalanya tidak menyetujui pendapatku

"nafasmu saja masih belum stabil, lebih baik kau duduk dahulu"

ia justru semakin mengeratkan pelukannya kembali

"ada apa sebenarnya denganmu ? mengapa tiba - tiba seperti ini ?"

"kau melihat penampilanku dari monitor ?" tanyanya

aku mengangguk

"maaf ya"

"untuk apa ?" aku tak mengerti mengapa tiba - tiba ia meminta maaf, bahkan aku tak tahu apa kesalahan yang ia lakukan 

"aku benar - benar minta maaf padamu"

"apa Jungkook ? tentang apa ? aku tidak megerti apa yang kau bicarakan" aku menengadahkan kepalaku menatapnya

"koreografi itu.. aku benar - benar sudah menolak pada awalnya, tapi koreografer kami tetap memintaku untuk melakukan itu"

"aku tidak mengerti sungguh" aku mengambil tissue yang berada diatas meja dekatku dan kugunakan untuk mengeringkan keringat pada dahi dan lehernya

"koreografi yang berada pada bagian reff"

"astagaaa.. kukira kau melakukan kesalahan apa sampai membuatmu seperti ini"

"memangnya tidak masalah ? aku akan melakukan itu beberapa kali setelah ini dan mungkin untuk waktu yang lama, bahkan harus dilakukan setiap kali kami menampilkan lagu itu" tatapan matanya seperti anak kecil yang baru saja merusak barang milik orang tuanya

"kalau sudah dibuat dan disetujui seperti itu, aku harus apa ?? memangnya kalau aku tidak setuju kalian akan menghilangkan part itu ?"

ia menghela nafasnya dan meletakkan kepalanya ke bahuku

"aigooo kau seperti anak kecil saja, aku benar - benar tidak masalah kalau kau harus menarikan part itu" aku mengeringkan keringat yang membasahi rambut belakangnya

"jangan marah ya"

aku menganggukan kepala sambil tertawa kecil

"Jeon Jungkook cepat pergi ke kursimu, kita harus kembali ke dalam lagi. Mau sampai kapan kau memeluk (y/n) ?? kami semua sudah tau kalau gadis itu milikmu jadi jangan lakukan skinship terlalu lama di backstage" seru sang leader dari kursinya

"kau masih bisa menghabiskan banyak waktu bersama (y/n) setelah acara ini, aku berjanji tidak akan mengganggumu" lanjutnya

"ne hyung" Jungkook melepaskan pelukannya, namun sepertinya sangat berat untuk sekedar menggerakkan kedua tangannya dari pinggangku

"tunggu aku ya, acaranya sebentar lagi akan selesai" ia mengelus kepalaku dan meninggalkan sebuah ciuman di keningku sebelum ia berjalan menuju kursi riasnya

"tolong jangan melakukan adegan romantis apapun disini" Yoongi oppa berjalan melewatiku dengan pandangannya yang mengarah pada ponsel ditangan

-TBC-

Jeon jungkook (전정국)  ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang