Jeon jungkook (전정국) Imagine

그의 생일 (His Birthday)

BEWARE OF TYPO

-(Y/N) POV-

*KRING KRING*

Tanganku meraba ponsel yang berada tepat disebelah laptopku, tanpa membaca siapa yang memanggilku tengah malam seperti ini aku segera menggeser tombol hijau.

"hallo"

"kau dimana sekarang ?"

"di cafe masih mengerjakan tugas kuliahku" memang benar saat ini aku masih berada di cafe yang buka dua puluh empat jam, dan tengah mengerjakan tugas kuliahku yang tertunda sekitar satu minggu

"oh.."

"ada apa menelfon ? kalau mau menginap tidak bisa hari ini karena aku mungkin masih lama disini dan belum tahu akan kembali jam berapa ke apartemen" aku menahan ponsel dengan bahuku karena aku harus menggunakan kedua tanganku untuk mengetik dan satunya menahan halaman buku

"kau tidak melupakan sesuatu kan ?"

Aku memikirkan sesuatu dan juga memperhatikan meja serta isi tasku, tidak menemukan hal aneh yang ia bicarakan.

"tidak ada, semuanya sudah ada disini termasuk kunci kamar. Memangnya penjaga kantor ada menitipkan sesuatu padamu ?"

"tidak"

"oh yasudah"

"(y/n)! coba lihat jam berapa sekarang" aneh sekali pria ini, padahal biasanya ia selalu menggunakan jam tangan

"dua belas lewat sepuluh, mengapa bertanya padaku ? apa jam tanganmu rusak ?"

"tidak"

"yasudah aku harus menyelesaikan tugasku dulu"

"kau benar - benar lupa atau sengaja melupakan hal penting itu sih ?"

"hey Jeon Jungkook kau ini sebenarnya menelfonku untuk membicarakan apasih ? sedari tadi  berputar kesana kemari tidak jelas, lebih baik langsung saja keinti"

"yasudahlah kumatikan telfonnya, pulanglah cepat ke apartemenmu"

Aku mematikan panggilannya saat ia selesai bicara karena kesal dengan ketidakjelasannya menelfonku tengah malam seperti ini, apalagi saat aku tengah pusing membuat hasil laporan praktek.

Jariku menari lincah diatas keyboard laptop merangkai kata demi kata yang perlahan memenuhi laporanku, lima tumpuk buku tebal yang kupinjam dari perpustakaan juga menunjangku untuk lebih mudah dan cepat menyelesaikan laporan ini.

Tiba - tiba masuk dua gadis muda yang masih memakai seragam dan duduk disebelahku, mereka nampaknya baru pulang dari les pelajaran. Terlihat dari buku - buku tebal milik kelas tiga yang dulu kubeli sewaktu hendak mengikuti ujian masuk universitas. 

Raut wajah mereka nampak begitu kelelahan dengan pelajaran sekolah, jujur saja hal itu dialami oleh hampir semua murid sekolah tingkat akhir di Korea saat mempersiapkan diri untuk ujian masuk universitas. Terkadang mereka bisa tidak pulang ke rumah dan tidur di ruang belajar bersama alat tulis dan tumpukan buku diatas meja.

"permisi eonni" salah satu dari mereka tiba - tiba menyapaku

"ne ?"

"apa benar eonni salah satu staff Bighit ?"

"eoh.. benar"

"perkenalkan nama saya Mina dan ini teman saya Hana"

Aku tersenyum pada mereka berdua sambil menutup buku milikku dan menyimpannya di pangkuanku, kemudian menyuruh mereka untuk duduk lebih dekat denganku.

"ini sudah tengah malam, apa kalian tidak pulang ? orang tua kalian memang tidak khawatir ?"

"aniyo eonni, ini memang sudah jadwal kami jadi mereka sudah terbiasa dengan jam pulang kami yang semakin malam" jelas Hana yang kini duduk di depanku