BEWARE OF TYPO
Aku tak pernah membayangkan akan datang hari ini, teringat masa kecilku ketika aku pergi bersama kedua orang tuaku ke sebuah pernikahan. Aku selalu berhayal bagaimana rasanya menjadi orang dewasa yang menemukan hati mereka, bagaimana rasanya hidup bersama satu orang yang membuat jantung berdetak sampai akhir hari mereka di dunia. Berkhayal bagaimana rasanya berdiri di depan altar dan dengan tatapan begitu banyak pasang mata dari bawah, berdiri dalam balutan gaun cantik yang membuatmu merasa seperti tokoh puteri dari dongeng anak - anak.
Kini aku berdiri pada posisi dimana khayalan masa kecilku tidak lagi hanya sekedar gambaran yang berputar dalam kepala. Gaun putih yang menutupi tubuhku seakan menarikku menjadi salah satu pemain dongen puteri kerajaan, tubuhku bak menghilang ditelan gaun megah ini. Sori berdiri di sebelahku tersenyum begitu lebar menemaniku yang tengah memandang pantulan diri di depan kaca besar dalam ruang tunggu. Ia memelukku menangis seakan aku akan pergi meninggalkannya, aku tak ingin menangis dan merusak riasan mahal yang telah di bayarkan Jungkook.
"sayang" seseorang masuk dan membuat kami berdua memutar wajah
Ternyata ibu dan kedua sudara kandungku yang juga sudah siap dengan gaun mereka.
"anak mama.." ibu menahan kalimatnya saat kedua matanya tiba - tiba berair
"ma jangan nangis" aku mengusap kedua pundaknya
"kamu cantik sayang, lebih cantik dari puteri dongeng yang mama bacain waktu kecil. Kamu hari ini akan menjadi milik orang, padahal rasanya baru kemarin mama jagain kamu berdua papa, baru kemarin mama nganter kamu pergi masuk sekolah, cepat banget besarnya sih mama jadi iri.. nanti engga ada lagi yang marahin adik, engga ada lagi yang bantu mama bangunin kakakmu" ibuku mengusap air matanya dengan sapu tangan putih yang nampaknya memang sudah ia siapkan
Aku mendongakkan wajhku menahan air mata yang sudah terbendung pada kedua mataku. Adikku tiba - tiba berlari memelukku sambil menangis hebat, dan ternyata kakakku juga tak bisa menahan tangisannya, namun ia lebih memilih untuk menangis dibalik tubuh ibu.
"pengantin wanita mohon bersiap"
Adikku melepas pelukannya dan berjalan mundur memberi ruang pada Sori untuk membantu mengangkat bagian belakan gaun panjangku. Mataku menemukan ayah berdiri di depan pintu bersiap mengantarku berjalan ke altar, aku merasakan ketegangan yang membuat bahunya begitu kaku. Ia melambaikan tangannya begitu semangat saat matanya bertemu denganku, aku tertawa saat melihat kakinya tidak bisa diam karena begitu gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon jungkook (전정국) Imagine
Fanfic⚠ NO PRIVATE ⚠ ~ 안녕하세요 ~ RANK #223 Fanfiction #11 imagine 14/10/18 #6 JustWriteIt 29/11/20 1st IN #정국 08/08/20 1st IN #전정국 08/08/20 1st IN #KOOK 08/08/20 1st IN #방탄 08/08/20 7th IN #kookie 29/9/18 20th IN #bts 21/10/18 20th IN #imagine 29/01/19 Cuma...