Jeon jungkook (전정국) Imagine

예기치 않은 (unexpected)

Aku sedang asik mengscroll gambar di ponselku dan ketika aku baru saja ingin membuka sebuah video tiba-tiba wifi dirumah ku mati.

"Ini pasti ulah eomma lagi" kataku sambil mengacak rambut.

Ku tendang selimut yang menutupi tubuhku, tadinya memang aku sudah bersiap untuk pergi tidur tapi perhatianku tertarik ke foto foto fansign yang di upload di timelineku. Aku adalah seorang fangirl dari Jeon Jungkook, aku menyukai Jungkook sejak pertama ia debut.

"eomma kenapa wifinya dimatikan ?!!" seruku sambil keluar dari kamar.

"jangan macam macam, cepat pergi tidur !! besok kau harus pergi sekolah" jawab eomma dari dalam kamarnya.

Sial, kenapa aku harus tinggal di Indonesia padahal aku asli orang korea, coba kalau aku masih tinggal di Korea pasti aku tidak harus pusing untuk bangun pagi setiap minggu. Kedua orang tuaku memutuskan untuk pindah ke Indonesia dua belas tahun lalu, mereka pindah karena tuntutan pekerjaan.

Namaku (y/f/n) tapi sebenarnya nama asli ku Park Soohyun, aku lahir di korea dan besar disana hingga umur tiga tahun. Ibuku Jeon Junghee lahir di Busan dan ayahku Park Junghwan lahir di Seoul. Aku fasih berbicara dengan bahasa Korea karena setiap hari dirumah kau berkomunikasi menggunakan bahasa Korea.

"eomma wifinya kupakai sebentar lagi ya.." aku mengetuk pintu kamar eomma

"andwe !!" seru eomma dari dalam kamarnya.

Aku menghembuskan nafas kesal dan membalikkan badan berjalan kembali ke kamar.

*CKREK*

"appaaa..." aku berlari turun ke bawah menghampiri appa yang baru saja tiba dirumah.

"aigoo anak appa" kata appa sambil mengelus kepalaku.

"appa aku boleh tidak menggunakan wifi sebentar lagi ?" aku menggandeng tangan appa sambil memasang aegyo.

"memangnya sudah dimatikan eomma ?" appa melepaskan dasinya.

"iya, padahal aku masih ingin menggunakannya" aku mengembungkan kedua pipi.

"memangnya mau kau gunakan untuk apa ? paling paling kau gunakan untuk browsing foto anak itu lagi" appa berjalan ke dapur kemudian meminum segelas air.

"jadi tidak boleh ? appaaa ayolah aku tadi masih belum selesai" aku menghampiri appa.

"sudahlah (y/n) sebaiknya kau pergi tidur sekarang, besok kau masih harus sekolah pagi" kata appa meninggalkan ku yang dudu dimeja makan.

"besok setelah pulang sekolah cepat kembali kerumah, kita akan pergi menjemput pamanmu di bandara" kata appa sambil menaiki tangga.

"tidak mau aku malas pergi ke bandara" aku menyusul appa

"kau harus ikut, appa punya kejutan" kata appa sebelum menutup pintu kamar dan membuatku penasaran.

----

Keesokan harinya setelah jam sekolah berakhir aku cepat cepat meninggalkan sekolah karena penasaran dengan kejutan yang appa janjikan kemarin.

"eomma, appa sudah pulang ?" tanyaku pada eomma yang sedang memasakn di dapur

"sudah jalan dari kantornya"

"eomma untuk apa kau masak makanan sebanyak itu ?" aku melempar tas sekolahku ke sofa.

"memangnya appamu tidak memberitahu nanti sore paman Jeon tiba ?"

"aku tahu, tapi apa harus sebanyak ini ?" aku memperhatikan lima menu makan yang sudah tersaji di meja makan.