시험 (Test)

1.8K 212 8
                                    


BEWARE OF TYPO

- (Y/N) POV -

Aku tengah sibuk - sibuknya mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir semester di minggu ini, apalagi aku sempat tertinggal pelajaran beberapa minggu karena kemarin aku kembali ke Indonesia. Meskipun aku mendapat keringanan dari pihak universitas karena nilai - nilaiku, tetap saja aku harus tetap berjuang mempertanggung jawaban nilai dan kepercayaan yang mereka berikan. Aku tinggal di dorm yang dimiliki pihak universitas untuk sementara sambil mencari tempat tinggal baru yang cocok untukku.

Lagipula tinggal di dorm milik universitas lebih memudahkanku untuk datang ke kelas karena jarak yang lebih dekat dibanding menyewa apartemen diluar. Disini juga ada akses perpustaakn dilengkapi internet gratis yang bisa membantuku belajar dan mengerjakan tugas. Harga makanan disini juga jauh lebih murah ddibandingkan harga makanan diluar, jadi bisa membantuku untuk menghemat uang kiriman orang tuaku.

Karena ujian semester yang sedang berlangsung sejak minggu kemarin, perpustakaan menjadi lebih ramai dari biasanya. Padahal disini banyak sekali kursi yang disediakan untuk para mahasiswa, tetapi tetap saja aku merasa perpustakaan menjadi lebih sesak dari biasanya. Dan karena ujian akhir semester pula aku sudah beberapa hari tidur disini, karena terlalu lelah mempelajari materi ujian semester kali ini.

Bahkan beberapa kali aku hanya pulang ke dorm untuk mandi dan mengganti bajuku sebelum memulai ujian di pagi hari. Jurusan kuliah yang kupilih juga menjadikan waktu istirahatku semakin berkurang, semakin bertambahnya semester maka materi pelajaran yang dibahas akan semakin berat. Tidak ada lagi waktu untuk bermain - main seperti waktu sekolah dulu, masa bermain akan habis maksimal pada semester kedua.

"heyy calon dokter satu ini serius sekali belajarnya" Sori teman seperjuanganku sangat senang menggangguku saat aku berusaha menghafal materu ujian

"karena aku harus lulus dengan nilai yang baik, sehingga aku bisa diterima di rumah sakit yang bagus dan gajiku besar" aku membenarkan posisi kacamataku

"terkadang aku tidak habis pikir denganmu, bisa tahan seharian membaca dan menghafal ini semua. Tidakkah cukup membahas organ - organ ini di dalam kelas ? apalagi ditambah lab"

"demi masa depan yang lebih baik sahabatku" aku merangkul pundak Sori 

"mari kita mengisi perut baru setelah itu aku temani kau belajar" ia merapihkan semua buku milikku

"tidak sia - sia aku punya sahabat sepertimu" aku tertawa memperhatikan sahabatku membawakan tas milikku

Kami berjalan mencari mini market terdekat yang menyedikan kursi untuk pengunjung, dan untungnya mini market langgananku selalu siap menyambutku dengan pilihan makanan dan ruangan yang luas. Aku berdiri di depan rak makanan sambil berpikir menentukan menu makananku sore ini, sedangkan sahabatku menghilang sejak kami membuka pintu mini market. Pilihanku jatuh pada mie instant pedas, sekotak dumplings, sosis panggang, dan satu botol jus apel.

Aku menunggu Sori di dekat kasir karena gadis itu belum juga selesai dengan kegiatannya memilih makanan. Sampai aku harus memanggil namanya dengan lantang sambil menahan rasa malu. Ia kembali dengan keranjang penuh makanan yang mengejutkanku, porsi makanan yang ia bawa sepertinya bisa dihabiskan untuk empat orang.

Tapi rasanya tidak aneh melihatnya membawa makanan sebanyak itu, karena sejak awal aku mengenalnya ia sudah makan sebanyak itu. Yang membuatku iri adalah dengan porsi makan sebanyak itu, tubuhnya masih bisa sekurus member girlband korea. Dia pernah cerita kala metabolisme tubuhnya sangat cepat, apalagi sewaktu sekolah dulu ia tergabung dalam club basket.

"sudah tuan puteri ?" aku membantunya mengangkat keranjang ke atas meja kasir

"mana makananmu ?"

Jeon jungkook (전정국)  ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang