Jeon jungkook (전정국) Imagine

사랑해 (I Love U)

aloha... I'm back!!

btw buat yg kemerin bingung sama kelanjutan chapternya, mereka balikan kokkkkkkk..... aku tak sejahat itu membuat Jungkook galau terus

anyway.. enjoy this chapter ya, masih kelanjutannya dari kemarin.

BEWARE TYPO

***

Nafasku masih terengah setelah melewati jalan menanjak yang membawaku pada sebuah gedung di bilangan Gangnam, karena tak ada jadwal dan bosan dirumah aku memutuskan untuk pergi keluar mencari udara segar. Tidar segar sebenarnya lebih menuju dingin yang menusuk tulang karena perubahan cuaca mendekati akhir tahun, dengan bantuan dua heatpack disetiap kantong mantelku aku berjalan menuju tujuanku.

Seorang pria dengan pakaian serba hitam khasnya sudah menungguku di samping pintu masuk dan bodohnya ia berdiri disana hanya menggunakan hoodie dan sendal selop karet yang berwarna senada dengan pakaiannya.

"야아!! 코트는 어디서? (yaa!! koteuneun eodiseo?)"

"yaa!! mana mantelmu ?"seruku sambil melangkah mendekati pria yang sekarang tengah tersenyum padaku 

ia menunjuk kearah gedung dengan dagunya sambil berlari kecil di tempatnya mencoba memanaskan tubuhnya melawan udara dingin.

"너 여기서 뭐해 ? (neo yeogiseo mwohae ?)"

"apa yang kau lakukan disini ?" aku menaiki satu persatu tangga yang membawaku menuju lobby

"나는 너를 기다리고있어. (naneun neoleul gidaligoiss-eo)"

"Aku menunggumu" jawabnya sambil membersihkan beberapa salju yang turun dan menempel disekitar kepalaku

Aku menyingkirkan kepalaku dari tangannya dan membersihkan salju yang mulai membasahi rambutku sendiri dengan bantuan pintu kaca yang menampakkan pantulan wajahku.

"안에 기다릴 수있어 (an-e gidalil su-iss-eo)"

"kau bisa menunggu di dalam"kataku sambil membersihkan salju di kepalaku

"tidakkah lebih romantis jika aku menunggumu diluar ??" tanyanya sambil meletakkan tangannya pada mesin scan untuk membuka pintu utama

"필요 없다 (pil-yo eobsda)"

"tidak perlu" jawabku malas sambil mendorong pintu besar dihadapanku setelah terdengar bunyi dari mesin scan

"너 먹었 니? (neo meog-eoss ni?)"

"kau sudah makan ?" tanyanya sambil berlari masuk menyusulku yang kini tengah berjalan menuju lift

"hmmm" jawabku singkat sambil menekan tombol lift

setelah itu tak ada percakapan lagi diantara kami sampai lift tiba dilantai tujuanku.

"ada siapa saja di dalam ?" tanyaku sambil mencoba mengintip ke dalma ruang latihan yang luar biasa luar namun terlihat gelap saat ini

"semuanya ada di dalam saat aku keluar tadi" jawabnya sambil memimpin jalan dan membukakan pintu riang latihan untukku

"안녕 얘들 아, 오랜만 이네 (annyeong yaedeul a, olaenman ine)"