Untitled (제목없는)

2.2K 171 0
                                    

BEWARE TYPO

--------------

Sebuah bayangan menakutiku dari awal kakiku melangkah turun dari bus, dan membuatku sangat menyesal dengan keputusan kembali ke rumah lewat pukul sembilan malam. Memang bukan niatku pulang selarut ini, tapi karena tugas diskusi juga menjadi salah satu penghambatku kembali ke rumah. Apalagi kelas hari ini berakhir setelah jam pulang kerja, dan lebih lagi hari ini ada kelas tambahan tiba-tiba.

Aku sempat melarikan diri ke minimarket dekat rumah untuk menghindari kejaran sosok orang di belakangku. Bahkan sempat menghabiskan dua botol minuman dingin di dalam sana, ketika keluar pun aku mengikuti seorang pria tua yang kebetulan aku tahu arah jalan rumahnya sma denganku.

Ketika aku tiba di persimpangan jalan aku segera berlari secepat kilat mengetahui pertolonganku akan berakhir dalam hitungan detik. Sayangnya stamina tubuhku yang tersisa untuk hari ini rasanya seperti membawaku ke sosok itu perlahan. Yang paling kusesali adalah sosok itu berhasil menarik tanganku tepat ketika kakiku berjarak kurang dari dua meter dari pagar rumahku.

Keringatku mengalir luar biasa deras ketika tangannya mencengkram tanganku dan menahan tubuhku untuk lanjut melangkah. Terlebih saat sosok di belakangku mencoba memutar tubuhku menghadap kearahnya.

"mau kemana nona ?" tanyanya dengan suara berat 

"tolong lepaskan saya"

"aku mengikutimu jauh-jauh dan berhasil mendapatkanmu susah payah, tetapi kau memintaku untuk melepasmu ?? yang benar saja"

aku tak membalas ucapannya, kami bertahan dalam posisi aneh itu cukup lama. Sampai akhirnya sosok pria di belakangku melepas cengkramannya, dan membuatku kebingungan.

"yasudah kalau begitu, selamat malam. Maaf mengganggu, semoga tidurmu nyenyak" katanya dengan nada sedih

otakku seperti baru saja kembali setelah mendengar perkataannya

"Jungkook ?" aku membalikkan tubuhku ke sosok pria yang yang berjalan menjauh dengan kepalanya yang tertunduk

"Jungkook" aku berlari dan melompat ke punggungnya, menyembunyikan wajahku di antara pundaknya

"kau benar-benar tak mengenaliku ya ?"

"maaf ya, aku kelelahan hari ini jadi.."

"salahku juga terlalu lama tak menemuimu, maaf ya" ia berjalan kembali menuju rumahku tanpa menurunkanku dari  punggungnya

setelah itu tak ada percakapan diantara kami beruda, tidak ada suara yang biasa keluar dari mulutku, tak ada pula suara tawanya yang biasa selalu menghiasi jalan kami.

"(y/n), kau tidur ?" tanya Jungkook

aku menggelengkan kepalaku yang berada dibahunya

"kukira kau tertidur digendonganku, tak biasanya kau diam seperti ini. Ada apa ?? kau marah padaku ?"

aku kembali menjawab pertanyaannya dengan sebuah gerakan kepala.

"kau marah karena aku lama tak menemuimu kan ?" tanyanya sambil mengarahkan wajahnya kesamping menemui wajahku yang sudah nyaman bersandar pada bahunya

"sudah kubillang tidak, tidak sama sekali. Aku justru senang melihat prestasi grupmu hari-hari ini"

"lalu mengapa kau diam saja sejak tadi ?"

"entah mengapa hari ini aku merasa kelelahan, rasanya kelas hari ini merampas persediaan energiku untuk sehari"

"sebegitu lelah kah ? sampai tak bisa berbicara denganku" omelnya sambil kembali memutar wajahnya lurus menghadap jalanan

Jeon jungkook (전정국)  ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang