아픔 (Ache)

1.7K 207 20
                                    

BEWARE OF TYPO

- (Y/N) POV -

Rasa sakit di perutku tak hilang semenjak pagi tadi, padahal biasanya aku tak pernah merasa sesakit ini saat datang bulan. Tapi entah hari ini perutku serasa ditusuk ribuan jarum, bahkan aku sudah mencoba berbagai cara agar rasa sakitnya menghilang tetapi hasilnya sia - sia. Sedari pagi aku hanya bisa berbaring atau paling duduk diatas kasur, berjalan paling jauh hanya ke kamar mandi untuk mandi dan berganti baju.

Selebihnya aku hanya berada diatas kasur dan menahan rasa sakit pada perut dan pinggangku. Padahal sewaktu kembali dari rumah sakit bersama Jungkook, tubuhku sudah dicek oleh dokter dan hasilnya baik - baik saja. Sejak pagi dahiku juga terus megeluarkan keringat dingin, aku rasanya ingin menangis karena tak kuat menahan sakit.

"masih terasa sakit ?" Jungkook sejak pagi tidak keluar dari kamar, ia menemaniku dan membantuku untuk berjalan atau mengambil barang

Aku memejamkan mata sambil mengangguk, ia mengangkat kepalaku ke pangkuannya. Tangan kanannya menggenggam kain untuk mengusap keringat pada dahiku, sementara tangan kirinya mengelus kepalaku perlahan. Aku mungkin bisa pingsan di kamar kalau tidak ada Jungkook disini, parahnya aku sedang berada di negara lain yang tidakku kuasai bahasanya.

"mau aku pangilkan dokter saja ?"

"tunggu sebentar lagi mungkin hilang" aku menarik tangan Jungkook yang tengah mengelus kepalaku, menggenggamnya dengan erat meyalurkan rasa sakit yang kutahan sejak tadi

"sudah setengah hari kau menahan sakit seperti ini"

"aku hanya butuh istirahat dan setelah bangun nanti, pasti rasa sakitnya akan berkurang. maaf merepotkanmu, kau sampai merelakan waktu istirahatmu untuk mengurusku"

"sejak tadi kau beralasan seperti itu, tapi sakitnya sama sekali tidak hilang. lihatlah wajahmu semakin terlihat pucat sekarang" Jungkook meletakkan kain yang ia gunakan untuk keringatku diatas meja, dan tangannya kini mengusap punggungku

"setelah ini akan benar - benar hilang"

"kau bahkan melewatkan dua kali jam makan dan hanya mengisi perutmu dengen segelas susu hangat sejak pagi tadi"

"aku akan makan nanti malam" aku memeluk tangan kiri Jungkook dan menenggelamkan wajahku di pangkuannya

"apakah selalu menyakitkan seperti ini setiap kali kau datang bulan ?"

aku menggeleng lemah menjawab pertanyaan yang ia lemparkan padaku. Aku mendengar Jungkook membuka ponselnya dan memanggil seseorang dari ponselnya, tak lama suara pria terdengar dari speaker ponsel yang ia nyalakan.

"V hyung tolong belikan makanan untukku, dan carikan bubur panas untuk (y/n)"

"kau dimana ? semua orang mencarimu sejak pagi, mengapa ponselmu tidak bisa dihubungi"

"(y/n) sakit hyung, aku tidak bisa meninggalkannya sendiri disini"

"mengapa tidak kau bawa ke dokter saja ?"

"dia tidak mau, padahal aku sudah membujuknya sejak tadi. Dia berpikir sehabis tertidur semua rasa sakitnya akan hilang, bahkan sekarang wajahnya sudah sangat pucat tetapi masih belum mau mengikuti saranku" aku melirik Jungkook yang tengah memperhatikanku sambil berbicara dengan Taehyung oppa melalui ponselnya

"anak itu benar - benar keras kepala. Yasudah! sebentar kucarikan makanan untuk kalian, mungkin juga aku akan menyempatkan untuk ke apotik membeli obat untukknya. Memangnya dia sakit apa sampai kau tidak bisa keluar dari kamar ?"

"Tamu bulanan wanita hyung, aku juga tidak paham.. dia mengeluh sakit dibagian perut dan pinggangnya"

aku berpindah posisi meringkuk disudut kasur saat rasa nyerinya kembali menyerang, aku bahkan mengerang kesakitan sambil meremas selimut untuk membantuku menahan sakitnya. Jungkook melompat dari posisinya dan berlutut di depanku dengan cepat karena panik setelah mendengar erangan yang keluar dari mulutku.

"hyung cepat carikan obat dan bawakan makanan!! nanti uangnya kuganti" Jungkook langsung memutuskan panggilan dan melempar ponselnya sembarangan ke lantai

"ayo kita ke rumah sakit saja, aku tidak tega melihatmu seperti ini terus sepanjang hari"

aku membalikkan tubuhku membelakanginya, ia naik kembali ke atas kasur untuk memeriksa kondisiku.

"ibuku biasa menyiapkan air panas dalam botol kaca kalau perutnya sakit seperti ini" kataku dengan nada lemas

Jungkook langsung turun dari kasur dan membongkar tasnya, senyumnya mengembang setelah mendapatkan botol minum miliknya yang terbuat dari bahan kaca. Ia langsung memasukkan banyak air dalam pemanas air panas elektrik yang ada dalam kamar hotel. Ia terus menggigiti jarinya sambil menunggu benda kecil itu memanaskan air yang bisa menolong hidupku.

"jangan mengigiti jarimu" tegurku pada Jungkook yang berdiri menunggu benda kecil di depannya memanas

Tak lama terdengar suara mesin berhenti dan keluar uap panas dari ujung pemanas elektrik itu, Jungkook langsung membuka tutup botol dan menuangkan air panas ke dalamnya.

"hati - hati air panas Jungkook"

Jungkook melirikku sekilas sambil tersenyum, pandangannya menatap tajam air yang perlahan mengisi botol kaca ditangannya. Setelah terisi penuh ia langsung memasang tutup botol dan kembali ke posisinya diatas kasur.

"bagaimana caranya ?"

"ambilkan aku handuk kecil"

Jungkook melompat dari kasur dan mencari handuk hotel dari dalam kamar mandi, setelah dapat ia langsung memberikannya padaku. Aku menggunakan handuk kecil itu untuk melapisi perutku agar tidak bersentuhan langsung dengan botol kaca berisi air mendidih yang sudah dibuatkan Jungkook. Aku memejamkan mataku saat benda kecil itu bekerja dan membawa sihirnya meredakan sakit disekitar perut dan pinggangku.

"naiklah, temani aku disini"

Jungkook menuruti perintahku

"apakah masih sakit ?"

"sedikit berkurang" aku menutup mataku merasakan sensasi hangat pada perutku, dan itu membuatkku mengantuk

"cepat sembuh sayang, aku tidak tega melihatmu seperti ini" Jungkook mencium keningku setelah itu mematikan lampu ruangan agar aku cepat terlelap kembali

- TBC -

beneran sakit pinggang author nulis ini..

ga enak banget yak kalo nyeri

Jeon jungkook (전정국)  ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang