BEWARE TYPO
- Jieun POV -
mataku memang terpejam tapi benda dibalik kerangka kepalaku terus bekerja, bahkan membuatku kesal karena tak membiarkanku terlelap dengan nyenyak malam ini.
*CKREK*
Yoona masuk membawa beberapa kantong yang kuyakini berisi pakaian miliknya dan makanan untuk kami, tapi raut wajahnya berubah setelah menangkap sosok yang ia kenali berada diatas tempat tidur bersamaku.
"mengapa pria ini selalu datang kemari ?" tanyanya tajam sambil berjalan ke arahku dengan matanya yang menatap tajam pada sosok disebelahku
"biarkan dia tidur Yoona, jadwal kerjanya cukup melelahkan. kau tak kasihan padanya ?"
"kau tidak bisa membiarkan dia berada sedekat itu padamu, bagaimana kalau ia terbawa perasaan dan pikiran bodohnya kemudian membuat kesimpulan menganggap kalau semua ini belum berakhir ?" jawabnya kesal setelah aku melarangnya membangunkan pria yang tengah tertidur disebelahku
"aku tahu, hanya saja aku merasa perhatian melihat lingkaran hitam dibawah matanya "
"dia bisa tidur di sofa kan ? tidak harus bersamamu"
"biarkan dia tidur sedikit lebih lama, aku sama sekali tak merasa sempit disini. Aku paham betul maksudmu dan terima kasih untuk itu, tapi kumohon biarkan kali ini ia beristirahat"
"aku memberi keringanan hari ini tapi kumohon jadikan hari ini sebagai terakhir kalinya" ia meninggalkan kotak makanan diatas meja
"kumohon dengarkan perkataanku untuk kali ini, kau tak lelah dengan semua rasa sakit itu ? aku tak bisa melihatmu jatuh lebih dari hari ini, kau tak mendapatkan ketenangan yang seharusnya menjadi hakmu"
"ini untuk kebaikanmu dan orang disekitarmu juga, kalau kau tak ingin menyakitinya lebih dari semua ini, sebaiknya kau mengalah pada perasaanmu. Kumohon (y" ia tersenyum padakukemudian pergi keluar dari ruangan
pandanganku kembali pada sosok pria yang tengah terlelap di sampingku, matanya yang tertutup sempurna dan pergerakan perutnya yang tercipta dari tarikan nafas seakan berirama memberi tanda kalau ia terlelap sangat dalam. Ingin rasanya tanganku menari diatas rambut hitam miliknya, tapi sebuah perasaan seperti menahan tanganku untuk tidak bergerak dari tempatnya
Sebuah pandangan berputar di kepalaku tentang apa yang akan terjadi setelah ini, tentang bagaimana ia menjalani harinya tanpa ada kehadiranku di sampingnya. Aku tahu dan percaya kalau ia bisa, tapi yang paling membuatku khawatir adalah masa dimana ia harus berjuang menerima perubahan dan menyadari sebuah hal yang tak lagi sama.
Aku takut kalau kepergianku justru menghilangkan senyum indah dari wajahnya, merusak tidur nyenyaknya, merubah pandangan matanya, merubah raut wajahnya saat menyambut orang disekitar. Ia tak akan bisa tidur setenang ini lagi, tak akan bisa berlari dengan senyum indahnya sama seperti ia menyambutku dan kalaupun itu terjadi ia mungkin hanya melakukan itu diatas panggung untuk menutupi semuanya, ia tak akan tertawa bebas dalam beberapa waktu.
Aku tahu keputusanku bodoh, tetapi aku harus melakukannya untuk kebaikan semua orang. Aku tak bisa terus-terus berbohong tentang perasaanku sendiri yang bahkan jauh dari kata bahagia melihatnya menyembunyikan semua hal menyedihkan itu sendiri dan menerima rasa sakitnya untuk waktu yang entah kapan akan berakhir kalau aku masih terus berada di sampingnya.
Aku akan pergi setelah ini, kumohon jangan cari aku
Biarkan aku melihatmu dari jauh, tapi jangan biarkan aku kembali menyentuhmu
Aku dan hatiku tak akan kuat melihatmu tersakiti lebih dari ini
Cukup samapai disini..
Perasaan ini..
Biar kau yang menyimpannya
Kau cukup menjalani harimu
sambil belajar melupakanku, dan melupakan kisah kita
memulai hari yang baru tanpaku disisimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon jungkook (전정국) Imagine
Fanfic⚠ NO PRIVATE ⚠ ~ 안녕하세요 ~ RANK #223 Fanfiction #11 imagine 14/10/18 #6 JustWriteIt 29/11/20 1st IN #정국 08/08/20 1st IN #전정국 08/08/20 1st IN #KOOK 08/08/20 1st IN #방탄 08/08/20 7th IN #kookie 29/9/18 20th IN #bts 21/10/18 20th IN #imagine 29/01/19 Cuma...