Jeon jungkook (전정국) Imagine

30 08 2018 (2)

Ini bakal pendek banget chapternya, jadi irit-irit bacanya heheee..
Baru diketik fresh

BEWARE OF TYPO

-(Y/N) POV-

Ponselku berbunyi saat kakiku melangkah masuk ke apartemen, kuletakan barang bawaanku di sofa sebelum menerima panggilan masuk.

"Hallo"

"Jagiyaaaaa..."

"Tidak perlu berteriak aku bisa mendengar suaramu" aku menjauhkan sedikit ponsel dari telingaku

"Maaf - maaf.. aku hanya terlalu bersemangat"

"Berapa banyak gula yang kau konsumsi hari ini ?"

"Eiiiyy bukan itu.. pasti kau belum membaca berita terbaru iya kan ?"

"Hmm" aku membuka pintu kulkas mencari jus jeruk dingin untuk menyegarkan kepalaku yang sudah bekerja seharian

"BTS menang Daesang !!"

"Heoll!!! Jinja ?!" kini giliranku yang berseru

"Neeeeee"

"Congratulations!!! Kalian memang luar biasa, aku ikut senang mendengarnya"

"Kalau begitu bagaimana kita rayakan ?"

"Tapi tidak hari ini Jungkook-ah" aku membawa segelas jus jeruk bersamaku ke ruang tengah

"wae ?? tapi kookie rindu pada (y/n)" jawabnya dengan nada yang begitu menggemaskan

"Kau kan baru bertemu denganku pagi tadi, bagaimana mungkin bisa rindu secepat itu"

"Tentu saja bisaaa.. satu menit bertemupun aku langsung rindu pada calon ibu dari anakku"

Aku hampir menyemburkan jus jeruk dalam mulutku mendengar kalimatnya.

"Ya!! Kalau kau terus melakukan itu, aku akan membunuhmu secepatnya"

"Aku salah lagi ? Dimana salahku ?? Anyway.. aku menginap dirumahmu ya hari ini"

"Andweeeee!!!"

"Waeeeeeee ??"

"Seolbi eonni sedang ada disini, aku tak mau dia tahu kau sering menginap disini. Aku bisa dibunuh olehnya"

"Tapi itu memang benar, lagipula dia harus mulai membiasakan diri bertemu dengan calon saudara sepupunya. Bukankah begitu ?"

"Pokoknya tidak boleh" aku berjalan meletakkan gelas kotor di wastafel kemudian kembali mengambil tas kerjaku dan masuk ke kamar

"Yasudah lah, selamat beristirahat ya sayangku.. jangan lupa mimpikan calon suamimu ini"

"Tentu saja! Bagaimana bisa aku melewatkan mimpi indah saat membunuhmu karena terus menggodaku sepanjang hari ?"

"Eiyyyy kau membuatku ingin berlari kesana sekarang"

"Sudahlah! Aku tutup telfonnya"

"Ok sayang, I love you" ia mematikan telfon dan meninggalkan aku yang tengah kepanasan karena digoda olehnya sepanjang hari

"Calon istri ? Dasar gila!" kini malah aku berbicara sendiri sambil memandang fotonya yang terpajang di mejaku

-TBC-