06

8.1K 711 102
                                    

-Hold Up-

Let's Read

Soonyoung terus mendekatkan wajahnya ke arah Jihoon. Jihoon gugup dan merasa bulu kuduknya meremang. Ia mengeratkan pegangan pada pena di tangannya. Otaknya masih sulit mencerna perkataan Soonyoung.

Sampai akhirnya-

Hatchi!

—Soonyoung bersin tepat di depan wajah Jihoon.

Jihoon shock sedangkan Soonyoung langsung menjauhkan tubuhnya dan menatap Jihoon dengan horor.

Jihoon yang sudah sadar segera menghapus bekas bersin Soonyoung diwajahnya, menarik nafas dalam, menatap tajam Soonyoung, dan—

"YAK! SOONYOUNG BODOH!!", Ia berteriak sekaligus memukul sadis tubuh Soonyoung.

"AHH! APPO! APPO! MIANHAE. HUEEE... Aku benar benar tak sengaja", Soonyoung berusaha melindungi diri dengan tangannya. Jihoon tak peduli. Ia terus memukul Soonyoung dengan berapi-api. Ish ia benar benar tak habis pikir dengan kelakuan manusia aneh di depannya ini.

"Kau bodoh! Kau bodoh!!"

Anggota Performance yang lain tak ayal langsung terbangun mendengar teriakan itu dan segera menghampiri sumber kebisingan.

Dan mereka seketika shock melihat keadaan leader team mereka yang sekarang sudah seperti anak yang teraniaya.

Memasang wajah menyedihkan dan dipukul oleh—

Apa? kekasihnya sendiri?

Sontak mereka saling bertatapan. Mengisyaratkan agar salah satu dari mereka melerai perbuatan sadis seorang Lee Jihoon kepada kekasih sendiri. Tapi tak ada yang berani. Mereka saling mendorong satu sama lain.

Akhirnya Soonyoung yang mendapati anggota team-nya berada di sana langsung berteriak meminta bantuan.

"Yak! Kalian bantu aku! Akhhh Appoooo! Jihoon chagi hentikan please! Aku benar benar tak sengaja"

Jihoon menghentikan sejenak kesadisannya. Menghembuskan nafas dengan keras dan menatap anggota performance team yang juga menatapnya takut takut. Ia langsung mengubah raut wajahnya, memasang senyum semanis mungkin.

"Maaf sudah membuat keributan. Bisakah kalian kembali tidur lagi? Soonyoung sedang mendapat pelajaran gratis dariku kali ini. Atau apakah kalian juga ingin bergabung?"

Mereka tercekat dengan horor.

"T-Tidak perlu Jihoon-ah. Silahkan di lanjutkan. Kami tadi cuma mau mengambil m-minum" Junhui menatap Minghao dan Lee Chan meminta bantuan.

Minghao susah payah menelan ludahnya. "Iya hyung. Kami kembali mengantuk sekarang. Kami tidur lagi ya. Hehehe, Ayo kita kembali tidur" Minghao segera merangkul bahu Lee Chan dan Junhui. Tetapi belum sempat mereka berjalan selangkah, Jihoon kembali memanggil mereka.

"Jamkkanman—"

Mereka membeku dan saling bertatapan lagi. Lee Chan akhirnya memberanikan menatap hyung mungilnya ini

"—Kalian tak jadi mengambil minum?"

"A-Aniyo hyung. Tidak jadi. Kami mengantuk sekarang. Jaljayo hyung"

"Eoh? Baiklah kalau begitu. Tidur yang nyenyak ya"

"Nde hyung" / "Arraseo" / "Oke hyung"

Dengan secepat kilat mereka berlarian kembali ke ranjang dan berpura pura tidur. Tidak mau ikut terlibat dalam urusan sepasang kekasih itu.

Hold UpWhere stories live. Discover now