21

9.5K 483 149
                                    

Hold Up-


Let's Read!

Soonyoung menyergitkan keningnya ketika Jihoon malah melamun sesaat setelah menginterpsinya yang hendak kembali ke kamar. Dirinya semakin diliputi perasaan bingung ketika melihat air mata Jihoon yang mengalir itu.

Ada apa? Soonyoung tak bisa menutupi rasa khawatirnya

"Jihoon-ah?"

Dengan tepukan pelan di bahu, tampaknya sukses membuat Jihoon tersentak dengan wajah bingungnya. Matanya mengerjap beberapa kali membuat ia menyadari jika mata dan pipinya sudah berair. Ia menatap Soonyoung dengan raut bertambah bingung, kenapa Soonyoung kelihatan baik baik saja? Bukankah tadi mereka...

"Kau kenapa? Apakah kau baik-baik saja?"

Jihoon menatap ke sekeliling masih dengan raut tak mengertinya.

Sama.

Mereka masih berada di ruang tamu, Juga ia masih memegang segelas coklat hangat. Lalu... kenapa ia merasa seperti orang linglung saat ini?

"M-Memangnya aku kenapa?"

"Kau melamun. Aku tak tahu kenapa kau menahanku hanya untuk melihatmu melamun" ucapan bersirat nada menyindir itu membuat Jihoon terkejut.

"J-Jadi... Aku... Kita? Kejadian tadi... Tidak putus?" Jihoon terbata.

"Apa yang kau bicarakan?"

"B-Bukankah kau barusan menyuruhku meninggalkanmu?"

Kernyitan di dahi Soonyoung bertambah dalam, "Aniyo. Kau yang menahanku begitu aku mau kembali ke kamar"

Masih dengan nada terbatanya, Jihoon berusaha untuk menjelaskan maksudnya. "Bukan itu maksudku, kau menyuruhku- menyuruhku meninggalkanmu dan mencari orang yang lebih sempurna. K-Kau ingin kita... Berpisah" cicit Jihoon lalu menunduk

Ucapan Jihoon sukses membuat mata sipit Soonyoung membola sanking terkejutnya, "Mwo? Aku mengatakan itu? Kapan aku mengatakannya? Kau bermimpi?

"Barusan"

"Tidak mungkin lah! Aku mana mungkin mau menyuruhmu meninggalkanku. Yang benar saja" Soonyoung berujar dengan nada menyentak.

Jihoon masih menatapnya dengan tatapan 'aku masih tidak mengerti'. Soonyoung  menghembuskan nafas dengan kasar lalu menatap lurus kedua foxy milik Jihoon,

"Begini Ji, Aku tahu aku bodoh... menurutmu" Soonyoung mengucapkan itu dengan berat hati, "Tapi aku tidak sebodoh itu sampai melepas orang yang ku cintai setelah susah payah mendapatkannya. Kau sudah mengerti?"

Mulut Jihoon mengangga.

Yatuhan... Berarti kejadian menyakitkan barusan hanyalah bagian dari lamunannya?

Menyadari kenyataan itu entah mengapa membuat bagian dari hatinya terasa lega secara mendadak. Eum... Sedikit malu juga mendengar kalimat bersirat keposesifan dari namjanya.

Uhuk!

"Jadi kita-"

"Tentu saja tidak! Jangan pernah memikirkannya apalagi sampai bermimpi tentang itu. Huh... Aku bisa gila", Omelan Soonyoung terdengar semakin mengecil seiring dengan langkahnya menuju kamar.

Senyum Jihoon mengembang perlahan. Menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu mengipasi wajahnya dengan tangan.

Salah tingkah.

Hold UpWhere stories live. Discover now