71. Special Chapter (6)

3.2K 288 317
                                    

Hold up


🎶 Miracle - Woozi ❤

Let's Read!

Aku melihatmu dalam diam, memikirkanmu.

Sekarang kau ada di hadapanku,

Kau ada disini, aku terkejut karenanya.

Beberapa kebetulan terus menerus terjadi,

Hal itu telah membawamu ke hadapanku.

...

Soonyoung tak tahu apakah yang di rasakannya sekarang adalah sesuatu yang di namakan... Ia tak mau mengakuinya.

Tapi baiklah, Sesuatu yang di namakan... Cemburu.

Oke.

Ia bukan baru pertama kali merasakan ini, Maksudnya merasakan perasaan ini saat melihat Jihoon bersama orang lain, tertawa karna orang itu dan membuatnya harus menunggu hampir dua jam di saat namja mungil itu malah asik bercengkrama dan melupakan janji mereka untuk bertemu di Taman sepulang sekolah.

Kepala Soonyoung terasa berasap, berdampak pada matanya yang memicing tajam.

Bagus, Soonyoung rasa ia sudah mulai gila.

Dengan tangan mengepal dan tak di sadarinya kakinya berjalan menghentak ke arah dua orang itu.

Grep "Jihoon." Soonyoung menarik tangan Jihoon.

Bukan hanya si pemilik nama yang terkejut, namun sosok namja ber name tag 'Choi Seungcheol' yang memegang sebelah tangan Jihoon juga tampak terkejut.

Mereka yang awalnya berjalan pun mendadak berhenti.

Jihoon membulatkan matanya, Menatap tangannya yang di genggam- di cengkram lebih tepatnya, lalu mendongak melihat Soonyoung yang entah sejak kapan datang.

"S-Soonyoung"

Mendadak ia bisa merasakan aura suram mengelilingi tubuh namja bermata segaris itu. Menahan nafas, Jihoon gugup saat Soonyoung mendeliknya.

"Kenapa kau tak menjumpaiku di Taman?"

Duh!

Oh tuhan, Kenapa kau menganugrahi Soonyoung dengan tatapan tajam seperti itu?

Ia menelan ludah, "A-Ah, Aku harus menemani Seungcheol hyung di ruang kesehatan karna tadi punggungnya tak segaja terkena bola basket."

"Dan apa hubungannya denganmu yang harus menemaninya? Kau ibunya?"

Jika tadi gugup, maka kali ini Jihoon menjadi kesal. Ia mengerucutkan bibir, "Hyung terkena bola karna melindungiku. Tentu saja aku harus bertanggung jawab."

Soonyoung tak membalas, melainkan mengalihkan padangan pada Seungcheol yang menatap keduanya dalam diam. Namja bermarga Choi itu memang hanya diam, namun ia sedang membaca situasi.

Soonyoung yang mendadak menghentikan mereka, menahan tangan Jihoon, mengajak Jihoon bertemu di Taman kalau ia tak salah dengar tadi, dan- Hei! Ada apa dengan tatapan protektif itu?

"Hai." hanya itu yang Seungcheol katakan karna Soonyoung belum mengatakan sepatah katapun.

Poni tipis yang menutupi keningnya tak bisa menghalangi Seungcheol untuk melihat kening Soonyoung yang mengkerut karna alisnya menukik.

Hold UpWhere stories live. Discover now