93. First Snow (Special Chapter 13)

2.9K 239 317
                                    

Hold Up


(Ini special chapter, jadi bukan scene di real life ya~)

Let's Read!

"Hua... Dingin sekali. Sepertinya sudah akan turun salju."

Kepala Jihoon menoleh ke belakang, di lihatnya Soonyoung, sang sahabat yang baru saja masuk ke dalam café dengan mengosokkan kedua tangannya karna kedinginan.

Beruntungnya café tutup lebih awal hari ini karna boss mereka sedang ada acara penting, sehingga Jihoon bisa membayangkan dirinya menghabiskan secangkir coklat panas sepulang kerja ini.

"Mungkin saja." Timpal Jihoon

Namja dengan tubuh mungil itu menyodorkan sapu di tangannya ke arah Soonyoung yang di sambut tatapan bingung dari namja itu

"Gantian. Aku harus membuang sampah."

Tanpa menunggu jawaban Soonyoung, Jihoon sudah lebih dulu berlalu dan meninggalkan namja itu hanya bisa terpelonggo.

"Aish, dia itu." Gerutu Soonyoung, walaupun ada senyum kecil di bibirnya

...

Jihoon terperanjat begitu udara dingin langsung menusuk kulitnya saat ia membuka pintu.

Tangannya yang menenteng dua kantong besar berisi sampah pun ikut gemetar.

"Untung saja aku membawa hot pack." Gumamnya sembari melanjutkan jalannya yang sempat terhenti

Setelah membuang sampahnya, Jihoon baru saja berniat untuk segera kembali ke café, namun kakinya berhenti melihat sebuah kotak kardus di samping tempat sampah yang tampak bergerak

Seketika bayangan horor seperti adegan di film membuat bulu kuduknya berdiri

Jihoon akui ia takut, tapi rasa penasaran dalam dirnya jauh lebih besar dari itu.

Dengan bekal memberanikan diri, Jihoon pun melangkah dengan pelan, memperhatikan dengan seksama kotak itu, semakin dekat, ia bisa melihat kotak itu sudah terlihat lembap dan hampir roboh, mungkin karna terkena hujan tadi sore.

Jihoon menggeser kotak itu dengan kakinya, tapi kotak itu berhenti bergerak, lalu-

"Meow..."

"Huh?" Jihoon menaikkan sebelah alisnya, apakah suara itu berasal dari kotak di depannya?

"Meow..."

Okay, Jihoon yakin suara itu memang berasal dari sana.

Membuka kotak itu perlahan, seketika Jihoon mendengus lega melihat sebuah anak kucing berwarna putih tampak meringkuk dan gemetar karna dingin.

Hati iba Jihoon mendadak muncul.

Dia tak pernah begitu perduli dengan teman-temannya yang saling membanggakan hewan peliharaan mereka dan saling beradu milik siapa yang paling lucu. Tapi kali ini Jihoon tidak bisa berbohong jika manik jernih dari kucing kecil itu seperti membuat hatinya menghangat.

Di cuaca sedingin ini, bagaimana bisa kucing ini bertahan hidup?

"Aigo, Kenapa kau di sini sendirian? Di mana keluargamu?" Jihoon bertanya seakan kucing itu bisa mengerti

Kucing itu mengeong lagi, namun kali ini terdengar lebih lemah, ia berjalan tertatih ke arah kaki Jihoon dan mendusel kepalanya di celana jeans hitam milik Jihoon.

"Omo." Jihoon tanpa sadar tersenyum, ia mengelus kepala berbulu itu dengan jari telunjuknya

Walaupun bulu itu tampak sedikit basah dan lepek, ia bisa merasakan halusnya bulu itu.

Hold UpWhere stories live. Discover now