Hold Up-
•
•
•Let's Read!
Sepasang namja berparas hampir serupa tampak duduk berhadapan di sebuah meja makan di temani dua cangkir coklat panas. Daritadi tak ada yang berinisiatif memulai untuk membuka percakapan.Yang bertubuh lebih besar menunduk sambil sesekali matanya mencuri pandang ke arah namja yang lebih mungil di hadapannya. Entah mengapa ia selalu tidak menyukai suasana dingin seperti ini di antara keduanya. Kakinya mengetuk pelan dengan gerakan canggung bercampur bosan.
"Ehem"
Soonyoung langsung menahan nafasnya saat suara deheman itu adalah suara pertama yang memecah atmosfer es di sekitar mereka sedari tadi. Ia mendongak dengan kaku sebelum kembali menunduk saat matanya bertabrakan dengan mata tajam namja di hadapannya.
"Sebenarnya kau ingin mengatakan apa?"
"Nde?" kali ini Soonyoung melempar tatapan balik bertanya ke arah Jihoon.
"Aku tanya apa yang mau kau bicarakan?", Jihoon menyilangkan kedua lengannya di depan dada. Tatapannya menghunus lurus menuntut penjelasan walaupun tak bisa menutupi getar canggung di wajahnya.
Ingatkan mereka baru berbaikan?
Soonyoung mengelus lehernya salah tingkah melihat tatapan Jihoon.
"A-Ano itu... Aku hanya... Err—"
Jeda agak lama sampai membuat Jihoon menaikkan sebelah alisnya. "Soon" panggilnya datar membuat Soonyoung semakin kebingungan mencari jawaban.
Soonyoung menarik nafas lalu menghembuskannya lewat mulut. Tampak sekali kegugupannya akan situasi dan kondisi mereka saat ini.
"Um... Aku hanya ingin berdua denganmu. Maafkan aku", cicitnya.
Jihoon berusaha menahan senyumnya mendengar jawaban Soonyoung. Terdengar chessy namun polos.
"Kau sudah makan?" tanya Jihoon membuka topik pembicaraan lagi
"Eh?", Soonyoung cengo.
Jihoon berdecak, "Kenapa kau menjadi lemot sekali?"
Soonyoung menelan ludahnya malu. Ia juga tak tahu mengapa jadi seperti ini.
"Maafkan aku"
"Ish, berhenti mengatakan itu. Aku sedang bertanya, bukan menyuruhmu minta maaf"
"Hehe... Maaf- aku belum makan"
Untung saja Soonyoung dengan cepat menambahkan sesaat setelah Jihoon mendeliknya.
Jihoon menghela, "Ingin makan sesuatu? Aku juga belum makan"
"Hah? Kau belum makan? Kenapa tidak makan? Bagaimana jika kau sakit?"
"Lalu bagaimana denganmu?"
Tiga kalimat yang membuat Soonyoung bungkam karna menyadari kondisi mereka yang sama.
"Bagaimana jika memesan delivery saja?"
Jihoon melihat jam dinding lalu menggeleng. "Aku sedang ingin makan tteokbokki dan odeng di kedai, sekalian membeli beberapa kaleng cola juga, mungkin. Mau menemaniku?"
Soonyoung melonggo. Hah? Ia tidak salah dengar? Biasanya Jihoon paling tidak suka keluar di saat jam istirahatnya. Apalagi berdua dengan Soonyoung (takut menjadi skandal), tapi ada apa dengan namja mungilnya hari ini?
"Kau yakin?"
"Kenapa tidak?"
"Tumben" gumam Soonyoung dan walaupun dengan volume yang kecil, Jihoon masih bisa mendengarnya.
YOU ARE READING
Hold Up
FanfictionSOONHOON Fanfiction presented by ShiningDao Bagaimanakah kehidupan percintaan sepasang kekasih yang merupakan member Boygrup terkenal Korea Selatan menjalani keseharian mereka? - Kau bodoh. Menyebalkan dan manusia paling memalukan di dunia ini. Dan...