Hold Up

18

-Hold Up-
•
•
•

(Nochu rekomendasi dengerin lagu Don't wanna cry sama Smiling Flower ya 😚)

Let's Read!

Ulgo sipji anha~ Ulgo sipji anha~ Nunmul-eun manhjiman~

Jihoon menyergit dan tanpa membuka mata, meraba meja untuk mengambil ponselnya yang berbunyi. Saat ini ia sedang berada di ruang studio dan jam sudah menunjukkan pukul tiga subuh, Wajarlah jika ia tak sengaja ketiduran.

"Hng?" jawabnya begitu mengangkat panggilan. Dan lagi lagi tanpa membuka mata karna rasa mengantuknya yang tak bisa tertahankan.

'Jihoonie!'

Jihoon berdecak mengetahui pemilik suara itu. "Ada apa?"

'Kenapa ketus seperti itu? Kan aku merindukanmu'

Suara rengekan di sebrang sana membuat Jihoon semakin kesal. Aish... Jihoon bukan hanya kesal karna ia sedang mengantuk dan tak ingin di ganggu, tetapi alasan orang itu sangat tidak masuk akal. Mereka baru berpisah sekitar tiga jam yang lalu, dan sekarang katanya rindu?

Huh.

"Cepatlah Soon, Aku mengantuk", kali ini Jihoon berujar jujur karna ia sedang dalam mood tak ingin berdebat. Jikalau ia mengatakan sedang mengerjakan banyak pekerjaan yang menumpuk, sudah pasti Soonyoung akan marah-marah dan menyuruhnya pulang saja ke dorm untuk beristirahat.

'Kenapa tidak tidur saja'

"Ck! Demi tuhan, Aku sedang tidur sebelum kau menelepon ku di pagi buta seperti ini, Kwon Soonyoung!", teriak Jihoon membuat Soonyoung menjauhkan ponselnya sepersekian detik

'Oh? Hehe... Kalau begitu silahkan lanjut tidurmu, princess. Eh, prince'

"Yak!'

'Apakah mau ku jemput untuk pulang ke dorm?'

"Tidak usah. Aku tidur di sini saja" Jihoon kembali memejamkan matanya dan membalas ucapan Soonyoung dengan apapun kata yang melintas di otaknya karna ia sudah tidak fokus melawan rasa kantuknya. Jihoon tidak bohong, semalam ia tidak tidur karna mengurus ini itu, lagu, lirik, latihan, rekaman, rapat dengan agensi dan masih banyak lagi hal yang menguras fisik serta pikirannya.

'Tapi aku sudah di lantai bawah. Bagaimana kah?'

"Hng" dengung Jihoon karna kesadarannya mulai mengawang awang. Bahkan ponselnya ia biarkan menempel begitu saja di telinga.

'Aku sudah di lantai bawah'

"Oh~"

'Jihoonie?'

"..."

Tak mendapat respon, membuat sang penelepon menyergit menyadari Jihoon yang pasti 'hampir' kembali tertidur. Sepertinya bukan hampir, tetapi memang sudah kembali tertidur.

Tak lama ponsel Jihoon yang awalnya menunjukkan gambar sambungan telepon berganti menjadi layar walpaper menandakan panggilan yang sudah di putus oleh Soonyoung.

Jangan katakan itu adalah Kwon Soonyoung jika ia akan mematikan sambungan telepon dan tak menganggu lagi. Buktinya saja sekarang pria hamster itu entah dengan kecepatan macam apa, sudah berada di depan pintu studio Jihoon. Menekan beberapa angka password di pintu dan clik, Masuklah ia.

"Ji?— Huft~" Soonyoung menghela nafas melihat Jihoon benar benar kembali tertidur dan membiarkan ponselnya menempel begitu saja di telinga. Soonyoung berjalan perlahan ke arahnya lalu meletakkan ponsel Jihoon ke meja.