Hold Up

84

Hold Up
•
•
•

*Cuma random update, ngebayangin rumah tangga Soonhoon.
The return of superman versi Soonyoung

Let's Read!

"Soonyoung!"

Suara melengking itu membuat Soonyoung terlojak dari tidur lelapnya.

Ia mengucek matanya, siluet Jihoon yang sedang berkacak pinggang membuatnya menyergit.

"Wae, yeobo?" Tanya Soonyoung dengan suara seraknya, ia melirik jam di nakas yang masih menunjukkan pukul tujuh pagi

Hari ini dia tak mempunyai schedule, dan itu berarti seharusnya Jihoon akan membangunkannya lebih siang.

"Apakah kau yang membeli permen sebanyak itu?"

"Permen?" Soonyoung memiringkan kepalanya, tapi setelah sadar dengan situasi, ia menutup mulutnya, "Apakah Jinyoung dan Youngji menemukan permen yang ku letakkan di lemari?"

Jihoon mendengus, "Ya. Dan kau tahu mereka selalu membuka lemari itu untuk mengambil sereal, mengapa kau meletakkan permen di sana?"

"Mianhae, yeobo~" Soonyoung membawa Jihoon agar duduk di tepi ranjang, sementara ia memeluk lengannya, "Semalam aku terlalu lelah untuk menyusunnya, jadi aku berpikir untuk memindahkannya hari ini."

Jihoon memutar bola mata malas, "Kau tahu betapa maniaknya mereka terhadap makanan manis. Mereka berdua tak berhenti merengek dan menolak untuk memakan sereal jika aku tak memberikan permen. Aish, Kalau gigi mereka rusak, kau harus bertanggung jawab, Kwon."

"Aigo," Soonyoung memeluk Jihoon dari belakang, mengelus perut Jihoon, "Jangan marah-marah, nanti baby bangun-Aw!"

Soonyoung terlojak saat Jihoon mencubit lengannya, "Aku sedang marah, dan kau malah bercanda. Kalau kau membahas masalah bayi lagi, aku akan mencukur habis rambutmu. Menyebalkan."

Jihoon memang belum mau memiliki anak lagi, tapi Soonyoung tak kenal lelah membujuknya.

Bahkan ia berkedok agar memberikan teman bermain untuk Younji dan Jinyoung

"Mianhae~" kekeh Soonyoung, mencuri kecupan di pipi Jihoon yang di hadiahi delikan

"Di mana uri aegi-deul sekarang?"

"Sedang bermain dengan Seungkwan dan Jeonghan Hyung. Jika saja tak ada mereka, aku tak tahu harus bagaimana lagi untuk membujuk mereka." omel Jihoon, kali ini melepas pelukan Soonyoung, "Cepat mandi dan bermainlah bersama Youngji dan Jinyoung. Mereka merindukanmu."

Mendengar nama kedua anaknya membuat senyum lebar terlukis otomatis di bibir Soonyoung, "Arraseo. Aku juga merindukan mereka."

Soonyoung mengekori Jihoon yang sedang menyusun pakaiannya di lemari, kembali memeluk Jihoon dan menempatkan kecupan di pucuk kepalanya, "Dan apakah istriku yang manis ini juga merindukan suaminya?"

"Ahni."

Soonyoung terkikik, "Jinjja?"

"Nde."