Hold Up

90. Special Chapter (12)

Hold Up
•
•
•
Mommy, Saranghae (End)

Let's Read!

Soonyoung termenung di Kamarnya, matanya sama sekali tidak bisa di ajak kompromi untuk tidur walaupun jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam

Ingatan siang tadi masih menghantuinya, saat di mana ia kembali masuk ke rumah Jihoon, di sambut dengan ramah oleh kedua orang tuanya dan mencicipi masakan khas rumahan yang sudah sangat lama tak pernah Soonyoung rasakan

Keluarganya selalu sibuk dengan bisnis, sehingga Soonyoung hampir tidak pernah makan bersama keluarganya kecuali pada saat acara pertemuan bisnis perusahaan

Tawa riang Hoshi yang tampak begitu nyaman dan akrab dengan Jihoon dan keluarganya juga membuat hati Soonyoung menghangat

Tapi yang membuat Soonyoung kesulitan untuk menutup matanya adalah bayangan Jihoon di pikirannya

Senyum dan tawa yeoja itu sangat menenangkan dan membuat orang lain akan otomatis melakukan hal yang sama

Soonyoung menyentuh dadanya yang bergemuruh aneh, dia tidak tahu apa yang salah dengannya, seakan sistem tubuhnya akan bereaksi cepat dengan semua hal yang berkaitan dengan Jihoon

Tak ingin terlalu terlarut dalam pikirannya, Soonyoung memilih beranjak untuk melihat Hoshi di Kamarnya

Begitu membuka pintu, pemandangan Hoshi yang telah tidur pulas menyapanya

Tanpa sadar bibirnya menyungging senyum hangat, ia menghampiri sosok mungil itu, mengelus pelan surai hitamnya

Ia sangat menyayangi Hoshi, lebih dari dirinya sendiri

Namun setiap kali ia melihat Hoshi, bayangan dan rasa bersalah itu kembali menghantuinya, seakan momok yang tidak akan pernah bisa menyingkir di dalam hidupnya

Dia ingin percaya dengan semua yang di katakan orang lain jika Yoojung sudah bahagia di atas sana,

Dia ingin mengikuti suara hatinya untuk kembali membuka pintu di dalam sana kepada sosok lain yang mampu mengisi kekosongan batinnya,

Dia membutuhkan sosok yang akan Hoshi panggil sebagai ibunya kelak.

Bergelut dalam hatinya, Soonyoung tentu berulang kali mencoba untuk mendekati Jihoon, karna Hoshi tampaknya sangat menyukai yeoja itu,

Tetapi Soonyoung tidak tahu dengan perasaannya sendiri.

Apakah ini adalah perasaan menggebu karna ia ingin menuruti keinginan Hoshi

Atau ia ingin memiliki sosok hangat yang bisa mewarnai harinya?

Termenung jauh, Soonyoung tidak sadar jika Hoshi terbangun

Namja kecil itu mengucek matanya, "Daddy?"

Soonyoung terlojak, menunduk dan menemukan Hoshi yang menatapnya polos

"Kau terbangun, baby? Maaf jika Daddy menganggu tidurmu." Ujar Soonyoung, mengelus lembut surai hitam anaknya

Hoshi menggeleng, "Aniya, Hoshi haus."

Soonyoung tersenyum, mengambil gelas berisi air di atas nakas dan membantu Hoshi minum

"Jja, Ayo tidurlah lagi."

"Daddy"

"Hm?"

"Apakah akhir pekan nanti kita jadi piknik ke Taman bersama Minwoo?