Hold Up

38

-Hold Up-

•
•
•

Let's Read!

Jadwal promosi untuk mini album terbaru Seventeen di acara musik sudah berakhir. Mereka di beri waktu beberapa hari untuk beristirahat.

Dan tentu saja mereka tidak akan menyiakan waktu -berharga- ini

Keadaan di dorm sangat senyap, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Soonyoung berniat kembali tidur (setelah buang air kecil), dia pikir mungkin semua member juga sedang berhibernasi di kamar masing-masing.

Tubuh mereka lelah sekali, tentu saja rasanya tidak mau meninggalkan tempat tidur barang sedetik. Jika saja tak mengingat urusan ke kamar kecil dan juga mengisi perut, mungkin mereka akan tidur seharian.

Namja sipit itu baru saja hendak memejamkan matanya, sebelum seseorang membuka pintu kamarnya dengan perlahan, hampir tidak terdengar suara.

"Jihoonie?" Soonyoung memang tidak bisa melihat jelas karna kamar yang gelap, namun dia bisa mengenali siluet mungil itu.

Belum ada sahutan, tetapi Soonyoung semakin yakin itu adalah Jihoon karna ranjangnya berderak di naiki seseorang, lalu ada yang menyusup ke dalam selimutnya.

Soonyoung terkekeh pelan, surai blonde Jihoon menyembul dari balik selimut yang membalut tubuhnya.

"Khh~"

"Wae~" suara serak Jihoon mengalun lirih di pendengaran Soonyoung. Mungkin dia bingung mengapa Soonyoung terkekeh.

Jihoon tak menolak saat Soonyoung menarik dirinya agar tidur lebih dekat dengan pemuda sipit itu, bahkan membiarkan saja saat telapak Soonyoung menyusup ke dalam kaos oblong kebesaran yang di kenakannya dan mengusap punggung polosnya dengan lembut.

Toh, ia juga nyaman dengan posisi ini.

Rasa hangat yang nyaman seketika menyelimuti tubuh Jihoon, membuat dirinya semakin terbuai untuk kembali tidur jika saja Soonyoung tak mengajaknya bicara.

"Kenapa pindah kemari?" Soonyoung sebenarnya juga sangat mengantuk, namun dia penasaran kenapa Jihoon yang paling malas keluar malah rela pindah kamar dari dorm lantai atas memilih tidur kemari, bersama dirinya.

"Hanya ingin saja" Jihoon menempelkan dahinya di dada Soonyoung. "Soon,"

"Nde?"

"Kau tidak menghubungiku sejak semalam"

"Hm? Kau butuh istirahat, tentu saja aku tidak mau mengganggu"

"Tapi aku tidak suka. Seperti ada yang aneh" lirih Jihoon, hampir tak terdengar. Sudah hampir tertidur.

Soonyoung tersenyum. Dia pikir Jihoon tidak akan keberatan kalau dirinya sehari saja tidak menghubungi, menanyakan kabar paling tidak. Tapi ternyata Jihoon malah tidak menyukai itu.

Heol, Rasa percaya diri Soonyoung melojak naik seketika.

Dia mengecup gemas pucuk kepala Jihoon hingga pemiliknya memekik risih.

"Jangan ganggu aku. Aku mau tidur!"

Suara Jihoon terdengar sengau karna Soonyoung mendekap namja mungil itu dengan erat hingga wajahnya menempel persis di dada bidang Soonyoung.

"Arraseo" Tak berniat mengusili Jihoon lagi, Soonyoung melonggarkan pelukannya dan mendekap tubuh mungil itu dengan lembut, "Tidurlah, Sayangku"

Setelah mengucapkan itu, Soonyoung pun turut memejamkan mata.