58. Special Hoshi's Day

6K 425 323
                                    

- Hold Up -




Let's Read!

Musim panas telah tiba.

Waktu memang terasa cepat sekali berlalu, secepat kaki Jihoon melangkah menuju bake & cakery shop di ujung jalan sana.

Tujuan utamanya adalah membeli kue ulang tahun.

Untuk siapa? Tentu saja untuk Kwon Soonyoung.

Namja kelahiran lima belas Juni dari Namyangju itu akan berulang tahun tepat pukul dua belas malam nanti, termasuk anniversary mereka yang selalu di rayakan setiap tanggal lima belas. Berarti Jihoon hanya punya waktu sekitar tiga jam lagi untuk mempersiapkan pesta kejutan kecil-kecilan versinya.

Jika tahun lalu dia kebingungan harus memberi apa, maka tahun ini dia lebih kebingungan lagi, sebab dia baru teringat jika besok adalah tanggal lima belas Juni, sanking padatnya jadwal mereka.

Suara dentingan lonceng berbunyi begitu ia membuka pintu, harum vanilla langsung menyerembak ke indera penciumannya, namun mata Jihoon langsung terfokus pada etalase yang memajang beragam kue.

Tak ingin menghabiskan waktu terlalu lama memilih kue, Jihoon menunjuk fruit cake sederhana yang selalu di sukai Soonyoung.

"Tuan, Apakah anda mau membeli koleksi souvenir dan aksesoris terbaru kami? Cocok sekali untuk di jadikan hadiah bagi pasangan ataupun teman." sela seorang pelayan sebelum Jihoon hendak membayar ke kasir.

"Ah, Di sini juga menjual souvenir dan aksesoris?" tanya Jihoon, dia cukup antusias karna itu berarti dirinya tak perlu susah lagi mencari kado tambahan untuk Soonyoung.

Pelayan itu mengangguk, ia menarik laci besar yang berisi souvenir juga aksesoris yang di tata dengan rapi.

"Ada kalung, gelang, gantungan kunci, dan juga pita. Karna banyak anak muda yang menyukai aksesoris dan souvenir kami untuk di jadikan hadiah bagi pasangan mereka, maka stok di toko tidak banyak lagi."

Mungkin taktik marketing, atau memang kenyataan, Jihoon tak begitu perduli. Sedari tadi matanya tak lepas pada sebuah gelang sederhana yang tampak unik. Namun bukan hanya karna gelangnya, namun juga pada tulisan yang tertera di kotak itu.

Bibirnya menyungging senyum. Sepertinya itu cocok jika di berikan pada Soonyoung.

"Aku ambil yang itu."

"Baiklah. Akan kami bungkus terlebih dahulu. Silahkan ambil dan melakukan pembayaran di kasir. Terima kasih, Tuan."

Tak butuh waktu lama untuk menunggu benda itu berada di tangannya. Setelah membayar, Jihoon segera keluar dan memberhentikan taksi.

Dia mendesah lega begitu bokongnya mendarat di bantalan empuk kursi penumpang.

Melirik kotak kue dan satu bingkisan kecil itu lagi-lagi mengembangkan senyum di bibir Jihoon. Ia melihat jam tangannya, "Sebentar lagi."

...


Soonyoung baru pulang dari studio di agensi setelah membuat koreografi bersama Chan.

Hold UpWhere stories live. Discover now