-Hold Up-
•
•
•Let's Read!
[Sambungan Special Chapter (2) *karna ada yang minta kelanjutan scene di kamar]
/(ò.ó)┛彡┻━┻
...
Soonyoung tidak main-main tentang katanya yang ingin mencium Jihoon hingga puas.
Jihoon yang awalnya terkejut pun sekarang tampaknya sudah terlarut suasana.
Kedua namja berwajah manis itu saling merangkul.
Jika Soonyoung merangkul pinggang Jihoon, maka Jihoon merangkul tengkuk Soonyoung, menahannya agar namja itu sedikit merendahkan kepalanya supaya dia tidak kelelahan berjinjit.
Suara kecipak saliva yang terdengar sedari tadi cukup membuktikan jika pangutan bibir mereka sudah naik pangkat (?) dari sekedar ciuman biasa ke bercumbu.
Soonyoung menuntun Jihoon ke ranjangnya tanpa melepas pangutan.
Bruk
Tubuh keduanya jatuh ke atas ranjang, Soonyoung yang berada di atas, namun dia duluan menahan bobot tubuhnya dengan sebelah tangan sebelum menimpa si mungil Jihoon.
"Hah... " Hela nafas itu keluar dari bibir Jihoon begitu Soonyoung menjauhkan jarak bibir mereka, namun kening dan hidung yang masih menempel itu membuat mereka saling bertukar nafas.
"Nappeun," lirih Jihoon sambil tersenyum kecil, dia menyentuh dagu Soonyoung dan memberi kecupan singkat di sana, "Benar-benar nappeun namja"
Soonyoung terkekeh, ia merendahkan tubuhnya hingga bisa memeluk Jihoon, "Biar saja."
Jihoon balas memeluk Soonyoung, menaruh kepalanya di bahu namja itu dan memejamkan mata. Ia sangat menyukai posisi ini, posisi di mana mereka bisa saling merasakan degupan kencang jantung satu sama lain dan merasa begitu dekat.
"Besok malam terakhir kita di sini. Mau berjalan-jalan bersama?" tawar Soonyoung, ia mengecup gemas pipi Jihoon beberapa kali sebelum menatap namja mungilnya yang tampak begitu cantik di bawah pantulan lampu kamar.
Jihoon mengangguk, "Tentu"
Soonyoung tersenyum lebar hingga matanya menyipit. Tetapi baru saja dia ingin mengulang 'pangutan'-nya pada Jihoon, seseorang lebih dulu mengetuk pintu kamarnya.
Tok tok tok
'Soonyoung, Jihoon, jangan berduaan di kamar. Ayo keluar dulu, makan buah bersama'
Itu suara ibu Soonyoung.
Keduanya saling bertatapan sebelum akhirnya melempar tawa tanpa suara. Wajah sama-sama merona karna ketahuan berduaan di kamar.
Cup!
Soonyoung mengecup cepat bibir Jihoon sebelum berdiri.
"Nde, Eomma"
Jihoon hanya bisa geleng-geleng. Ia merapihkan penampilannya dan membantu Soonyoung menyisir rambutnya yang berantakan-karna di jambak Jihoon saat ciuman tadi-.
"Aku yakin Eommonim sudah tahu kalau anaknya ini terlalu berbahaya jika di biarkan berduaan dengan kekasihnya di dalam kamar." ledek Jihoon sembari berjalan ke arah pintu.
Soonyoung tertawa dan mengekor, "Siapa bilang?" balasnya sambil menepuk bokong Jihoon yang membuahkan delikan sadis dari pemiliknya, "Mianhae, Chagi. Kau terlalu montok untuk di lewatkan"
YOU ARE READING
Hold Up
FanfictionSOONHOON Fanfiction presented by ShiningDao Bagaimanakah kehidupan percintaan sepasang kekasih yang merupakan member Boygrup terkenal Korea Selatan menjalani keseharian mereka? - Kau bodoh. Menyebalkan dan manusia paling memalukan di dunia ini. Dan...