15

9.5K 542 156
                                    

-Hold Up-

Let's Read!

"Yak!"

Pekikan memekakan itu sontak membuat Soonyoung langsung melepas handsfree dan menggosok telinganya yang berdengung.

Seperti biasa, Ia akan menelepon Jihoon jika kekasihnya itu berada di studio sendirian.

Tak kuasa menahan rindu alasannya. Huh

"Jangan berteriak seperti itu, Sayang. Kau membuatku terkejut", keluh Soonyoung setelah kembali dari rasa terkejutnya dan memasang handsfree-nya lagi.

"Kau yang meneleponku duluan tapi kau yang mengabaikan pertanyaanku!"

Soonyoung tergagap.

"M-Memangnya kau bertanya apa?"

Soonyoung memang tak mendengar pertanyaan Jihoon. Dari tadi ia sibuk mencoret coret notes berisi koreo miliknya.

Sambil menyelam minum air maksudnya.

Melepas rindu dengan Jihoon sambil mengerjakan tugasnya.

"NEO!"

Soonyoung mengelus dadanya karna terkejut lagi.

"M-Mianhae. Kau bertanya apa? Aku tak mendengarmu karna sedang membuat koreo, Sayang"

Walaupun tidak melihat ekspresi Jihoon, sudah bisa Soonyoung pastikan Jihoon sedang mencak-mencak sekarang.

Ucapan Soonyoung malah membuat Jihoon semakin dirudung rasa kesal.

"Ishhh! Makanya jangan menelepon jika sibuk sendiri! Dasar namja pabbo!"

"Maaf-"

Plip

Soonyoung menyergit.

"Yeoboseyo?"

Tak ada jawaban.

Ia melihat ponselnya.

Ternyata Jihoon sudah mematikan panggilan.

"Yaish. Kenapa di matikan sih?"gerutu Soonyoung sambil menghubungi Jihoon lagi.

Tut tut tut

Soonyoung mengetukkan jarinya resah menunggu panggilan nya yang tak kunjung di angkat oleh Jihoon.

Bisa gawat jika Jihoon ngambek dengannya.

"Ck! Angkatlah Jihoonie" decaknya

Tak jua mendapat jawaban, Soonyoung memilih menutup panggilannya.

"Apa aku ke sana saja?" gumamnya sendiri.

Tak butuh waktu lama untuk menimbangkannya, Soonyoung segera mengambil mantel dan maskernya.

Sepertinya memang ia yang harus ke sana.

Sudah pernahkah Soonyoung mengatakan jika ia paling takut dengan ke-ngambekan Jihoon?

Dengan nekat Soonyoung menyetop taksi untuk ke studio Jihoon.

Tak mungkin kan ia meminjam mobil pada manager hyung di tengah malam seperti ini.

"Pledis Entertaiment, Ahjussi"

"Baik tuan"

Walaupun dengan penyamaran yang minim, Soonyoung bisa bernafas lega ternyata sang supir tidak mengenalinya.

Selama perjalanan Soonyoung terus memikirkan alasan apa untuk membujuk Jihoon.

Semoga saja Jihoon tidak bertambah marah jika dirinya datang tanpa diundang di saat Jihoon sedang ingin sendiri di studio seperti biasa.

Hold UpWhere stories live. Discover now