Hold Up

75. Special Chapter (8)

Hold Up
•
•
•

🎶 Home - Seventeen

Let's Read!

Apa yang dapat ku lakukan jika aku tak memiliki mu?

Seperti sebuah robot tua yang hatinya berhenti dan selalu terasa dingin.

Apa yang dapat aku lakukan? Jika kau tak memiliki ku.

Aku pikir kau pun akan merasa kesulitan sama seperti ku,

Jadi apa yang bisa kita lakukan?

Sayang, Aku ingin menghargai kehangatan diantara kita seperti saat ini.

Tak ada seorang pun yang bisa memisahkan kita.

Katakan pada ku sekarang juga, Tolong katakan padaku didalam hatiku.

Aku berjuang didalam hatimu,

Tapi seketika aku merasakan ketakukan.

...

Soonyoung tahu Jihoon pasti bisa mendengar debaran jantungnya.

Permintaan Jihoon tadi membuat perasaannya membuncah.

Namun Soonyoung tak bisa menahan itu karna kalimat Jihoon barusan membuatnya lupa cara untuk bernafas, terlebih namja mungil itu menatapnya dengan manik yang berbinar.

Menelan salivanya, Soonyoung perlahan mendekatkan wajahnya, dan ketika hidung mereka bersentuhan, Jihoon refleks memejamkan mata.

Menghitung dalam hati, Jihoon mengepalkan tangannya karna gugup.

Tiga...

Dua...

Sa—

Cup.

Huh?

Jihoon kebingungan karna Soonyoung malah mengecup keningnya.

Antara senang dan kecewa.

Soonyoung menyungging senyum, mengelus pipi Jihoon dan bangkit dari ranjang.

"Sudah malam. Saatnya tidur." Ia mengambil satu bantal dan meletakannya di lantai.

Hal itu membuat Jihoon semakin bingung.

"Kenapa kau tidur di bawah?"

"Kau ingin kita tidur seranjang?"

Jihoon bersemu, "Tidak masalah. Punggungmu akan sakit jika tidur di lantai."

Soonyoung terdiam sejenak, setelah itu berdehem untuk melonggarkan tenggorokannya.

Ia mengambil bantalnya kembali dan meletakannya di sebelah Jihoon, tanpa di suruh Jihoon menggeser tubuhnya untuk memberi Soonyoung ruang.

Mereka tidur bersebelahan dalam diam.

Menatap atap-atap kamar dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

Jihoon masih menyimpan kecewa karna Soonyoung tidak menciumnya— maksudnya ciuman di bibir.

Ia pikir Soonyoung sudah tidak malu lagi untuk melakukan hal-hal seperti pasangan kekasih biasanya, namun ternyata sifat tsundere namja itu masih ada untuk menahan Soonyoung melakukannya.

"Jihoon, Kau tak ingin menceritakan masa lalumu padaku?"

Jihoon menoleh, menemukan Soonyoung yang ternyata sudah lebih dulu menatapnya.