67

4.5K 355 166
                                    

Hold Up


Let's Read!

Suara rintik hujan, semilir udara sejuk dari pendingin ruangan, juga pelukan hangat di pagi hari.

Pagi yang sangat sempurna.

Hal tersebut tampaknya membuat Jihoon enggan untuk membuka matanya dan segera memulai aktivitas sebagai mana mestinya.

Di ruangan temaram nan tenang itu, Jihoon sedang bergulung dalam satu selimut yang hangat bersama Soonyoung.

Jangan tanya di mana Mingyu berada, karna namja itu sudah mengungsi ke kamar Wonwoo sejak semalam sebab kekasih Jeon nya itu jatuh sakit.

Entah karna Soonyoung yang ingin memanfaatkan situasi, atau karna dia tak ingin Jihoon kesepian di kamar, Dengan senang hati ia segera meluncur ke dorm di lantai bawah untuk menemani Jihoon nya yang manis.

"Hmm... " lenguhan pelan keluar dari bibir Jihoon, ia merapatkan punggungnya ke tubuh Soonyoung di belakangnya, berusaha mencari lebih rasa hangat karna udara dingin dengan kurang ajar membuat bulu kuduknya meremang.

Soonyoung membuka sedikit matanya yang masih berat, tak berbohong kalau dirinya terjaga dari tidur karna gerakan Jihoon. Seakan tahu maksud kekasih mungilnya, ia mengeratkan pelukannya, menjatuhkan (?) wajah di pucuk kepala sang kekasih dan menghirup aroma shampoo dari sana.

Menenangkan.

Detik berganti menit, tampaknya kedua insan itu belum menunjukkan tanda-tanda akan segera bangun.

Hah... Sebaiknya kita membiarkan mereka tidur hingga puas dulu, dan kembali mengikuti kegiatan mereka nanti, ya?

...



Sarapan pagi mereka hari ini hanya berupa roti gandum dengan selai coklat yang di dapat Soonyoung dari meja makan.

Karna Mingyu sama sekali tak menunjukkan batang hidungnya pagi ini, maka tidak ada sarapan yang biasanya selalu tertata rapi di meja hasil karya si Kim.

Soonyoung membawa piring berisi empat tumpukan roti selai untuk dirinya dan Jihoon ke dalam kamar.

Begitu membuka pintu, di lihatnya Jihoon kembali bergulung dalam selimut.

Sepertinya ia memilih tidur lagi begitu Soonyoung keluar untuk membuat sarapan tadi.

Soonyoung tersenyum.

Ia menghidupkan saklar lampu, seketika ruangan menjadi terang berderang. Jihoon menyergitkan keningnya, dan perlahan membuka matanya.

"Kau lama sekali, Kwon." suara serak Jihoon terdengar, membuat Soonyoung terkekeh.

"Mian." Soonyoung duduk di hadapan Jihoon, mengambil secangkir air, dan memberinya pada Jihoon.

Jihoon menggeleng, "Aku sedang malas melakukan apapun." Alasannya, berharap Soonyoung yang akan melayaninya pagi ini

Soonyoung hanya bisa tersenyum gemas, "Baiklah." dengan perlahan ia memberi Jihoon minum, menghapus sisa air di sudut bibirnya begitu Jihoon sudah selesai.

"Manja sekali."

"Aku tidak manja, hanya sedang malas." koreksi Jihoon

Soonyoung tertawa, segera mengecup bertubi pipi putih itu sanking gemasnya.

Jihoon sama sekali tak menolak. Mungkin benar ia sedang malas melakukan apapun, termasuk menghentikan Soonyoung.

Soonyoung mengambil setangkup roti dan Jihoon membuka mulutnya lebar.

Hold UpWhere stories live. Discover now