33

7.5K 435 230
                                    

-Hold Up-


Let's Read!

Tak terasa tahun sudah memasuki bulan di pertengahan.

Bulan Juni.

Itu tandanya ulang tahun Soonyoung sudah dekat.

Tanggal lima belas Juni ulang tahunnya, berarti minggu depan.

"Hah... ", Jihoon menghela nafas sembari menutup aplikasi kalender dari ponselnya.

Dia menatap langit-langit atap kamar dengan kening berkerut. Hanya diam, tampak sedang berpikir sesuatu dengan keras.

"Cepat sekali sudah bulan Juni. Apa yang harus aku berikan untuk hadiah ulang tahunnya?", gumamnya pada diri sendiri.

Walaupun Jihoon orang yang selalu berlagak cuek saat Soonyoung mulai mencari perhatiannya sebagai orang pertama untuk mendapat ucapan selamat ulang tahun, tapi dia selalu seperti ini setiap tahunnya.

Pusing bagaimana cara memberi kejutan yang tidak membuat dia malu dan membuat Soonyoung menggodanya yang mendadak romantis memberi kejutan, tapi juga kejutan yang tidak pasaran.

Dia sudah mengobrak-abrik internet hadiah apa yang cocok di berikan untuk Soonyoung, tetapi dari semua yang di dapatnya, tidak ada yang sesuai dengan gayanya.

Memberi kue?

Memberi bunga?

Mengajak dinner dengan suasana romantis di temani lilin aromaterapi. Big no!

Jeonghan juga memberinya saran untuk mengajak makan malam atau memberi barang yang sedang Soonyoung inginkan adalah keputusan paling tepat. Tapi dia masih kebingungan.

Ugh... Jihoon semakin bingung rasanya

Apalagi mengingat bagaimana reaksi Soonyoung saat Jihoon memberi hadiah kalung di perayaan hari jadi mereka bulan lalu. Sewaktu itu saja Soonyoung sampai tak henti-hentinya melonggo, Tak percaya seorang Lee Jihoon yang terkenal tsundere bisa memilihkannya sebuah kalung sebagai hadiah.

Jika kalian pernah melihat kalung berbandul harimau kecil berwarna perak yang melingkar di leher Soonyoung. Maka kalian harus ingat jika itu adalah hasil menahan gengsi dari Jihoon untuk kekasih hiper-nya!

Flashback on

Hari berganti malam.

Tak terasa tanggal lima belas akan berakhir satu jam lagi.

Wajah Soonyoung tampak murung seharian.

Bukan karna padatnya jadwal mereka, tetapi karna Jihoon yang sama sekali tak menyinggung sedikitpun hari jadi mereka.

Jika bulan kemarin dia yang lupa, Jihoon memarahinya.

Dan bulan ini malah Jihoon yang melupakannya, Soonyoung mau marah, tapi mana tega melihat Jihoon yang benar-benar tampak kelelahan dan tak keluar kamar hotel begitu mereka menyelesaikan jadwal hari ini.

Tapi setindaknya Jihoon tidak harus mengabaikan Soonyoung juga kan?

Soonyoung sudah berusaha memberi signal agar Jihoon mengingatnya, tapi nihil. Namja mungil itu berlagak seperti 'What? This is just Tuesday'

Hold UpWhere stories live. Discover now