30

6.2K 427 125
                                    

-Hold Up-


Let's Read!


Keadaan dorm sangat sunyi. Entah kemana ke-sebelas penghuni lainnya menyisakan dua pemuda yang baru saja selesai memadu kasih.

Di dalam sebuah kamar ber-ranjang dua, Tepatnya di salah satu ranjang di sudut ruangan, tampak dua anak manusia itu bernafas memburu dan wajah memerah berpeluh menunjukkan kelelahan juga kepuasan yang luar biasa.

Cup

Yang bertubuh lebih besar mencium bibir membengkak dan basah milik pemuda mungil yang berbaring kelelahan di sebelahnya sesaat setelah mereka mencapai klimaks bersamaan.

"Soonyoung, selimutnya", yang bertubuh mungil menggeliat tak nyaman saat udara pendingin ruangan menerpa tubuh lengket dan berkeringatnya.

Soonyoung yang masih bernafas memburu, menarik selimut yang teronggok di lantai dengan kakinya karna jarak yang lumayan jauh.

Entah bagaimana bisa benda itu terbang hingga mendekati ranjang Hansol.

Apakah sebegitu ganasnya mereka bercinta hingga semua pakaian dan barang-barang di ranjang bertebaran di mana-mana meninggalkan sebuah bantal yang harus mereka pakai berdua saat ini?

"Cepat, Soon. Aku kedinginan"

"Sabar, Jihonnie sayang", balas Soonyoung. Dalam sekali gerakan ia berhasil menjangkau selimut itu dan menariknya ke atas ranjang.

Setelah bentangan kain hangat itu menutupi tubuh polos keduanya, Soonyoung merentangkan tangannya menjadikan bantalan untuk kepala Jihoon hingga namja mungil itu menarik diri ke dalam dekapan hangat Soonyoung dan mendusel wajah lelahnya di dada bidang beraroma keringat nan maskulin sang pejantan tangguh yang berperan utama dalam malam panjang mereka kali ini. Tidak— maksudnya sang pejantan tangguh yang 'selalu' berperan utama dalam setiap malam-malam panjang yang mereka lalui.

"Aku lelah sekali", keluh Jihoon.

Soonyoung tersenyum tipis. Sesaat ia mengusap rambut basah Jihoon lalu mencium keningnya lama.

"Mian~ Apakah aku terlalu kasar?"

Dapat Soonyoung rasakan Jihoon menggeleng di dadanya. Tangan berjari panjang nan lentik itu bergerak main-main di bagian bidang yang di sandarnya menimbulkan gelengar menggelitik bagi Soonyoung.

"Kau tak kasar, tapi... Hei! Bagaimana bisa hari ini kau punya stamina kuda seperti itu? Kau meminum gingseng? Jamu? Untung fisikku sedang sehat, kalau tidak bisa pingsan aku kalau kau gempur begini"

Kali ini Soonyoung tak tahan untuk menahan tawa. Kalimat Jihoon bagai pujian yang memuji kegagahannya malam ini.

"Itu hasil stamina yang sudah ku kumpul sejak lama. Terakhir kita bercinta dua bulan yang lalu karna kita benar-benar sibuk mempersiapkan comeback. Kali ini Kwon junior benar-benar tak bisa menahan kerinduannya lagi pada pasangannya, maka dari itu ia semangat sekali tak mau berhenti bermain"

Kalimat Soonyoung membuat Jihoon merona malu. "Dua bulan? Kau bahkan menghitungnya?"

"Tentu saja. Untung dia tak berkarat karna lama tak di ajak bermain"

Bugh

Jihoon memukul perut Soonyoung, "Kau mesum sekali"

"Hehe... Itu fakta, chagiya~", Soonyoung membela diri,  "Kau sih tega sekali membiarkan kekasih tampanmu kehilangan jatah sampai selama itu"

"Pabboya. Kau kan sudah tau akan seberapa sibuknya aku jika sebelum dan menjelang comeback. Kau bahkan juga sama sibuknya, tapi masih sempat-sempatnya memikirkan jatah. Bisa bertemu kau lima jam sehari saja sudah bagus", omel Jihoon.

Hold UpWhere stories live. Discover now