Hold Up
•
•
•Let's Read!
Orang bilang bertambahnya umur adalah suatu hal yang berarti juga bertambahnya tanggung jawab.
Pengertian itu terasa mudah jika kau masih berada di usia anak-anak, dimana 'tanggung jawab' itu mungkin masih sebatas hal sederhana yang sama sekali tidak terpikirkan bagaimana gambarannya kelak, membuatmu begitu ingin segera dewasa, merasakan bagaimana menjadi orang dewasa yang bisa melakukan segalanya dengan kemampuan sendiri.
Tetapi nyatanya semua itu tidak seindah ekspetasi, karena faktanya bertambahnya usia bukan hanya tanggung jawabmu yang bertambah, tetapi juga pola pikir, sikap, pergaulan, dan juga hm... Mungkin beban hidup.
Setindaknya itulah yang dipikir oleh Jihoon.
Saat dia kecil dulu, dia bercita-cita ingin menjadi musisi atau produser lagu terkenal yang bisa menciptakan banyak lagu populer, dia bekerja keras untuk mencapai itu semua. Tetapi seiring bertambahnya usia, dia baru menyadari jika itu tidak bisa ia capai dengan semudah bayangannya.
Semuanya sulit, penuh perjuangan, dan juga menguras tenaga bahkan mental.
Jihoon bahkan lupa kapan terakhir kali dia bisa tertawa bebas di hari ulang tahunnya bersama keluarganya sejak dia menjalani masa dewasanya dengan pekerjaannya sebagai idol.
Dia jarang bisa pulang, sibuk dengan kegiatan grup, membuat lagu, juga hal lainnya yang kadang bisa membuat ia tidak ingat jika ulang tahunnya sudah dekat.
Tetapi Jihoon sangat bersyukur, dia masih memiliki dua belas orang yang selalu bersama dengannya di saat ia jauh dari keluarganya, mereka selalu saja menjaga dan bersama Jihoon baik saat dia sedang senang juga sedih.
Salah satunya yaitu saat hari ulang tahunnya.
Sejak tadi pagi dia sudah menerima pesan ucapan selamat ulang tahun dari para membernya, termasuk beberapa staff dan teman lainnya.
Semua pesan ucapan itu membuat dia senang, dia merasa terberkati dengan hidupnya sekarang.
Tetapi ada satu hal yang membuat Jihoon uring-uringan, berdebat dalam hatinya sendiri karena dia belum menerima pesan dari satu orang yang tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya sendiri, siapa lagi jika bukan Kwon Soonyoung.
Pemuda bermata sepuluh lewat sepuluh itu belum memberinya ucapan selamat ulang tahun, bahkan dia juga tidak membalas pesan Jihoon yang mengucapkan selamat pagi kepadanya tadi.
Jihoon bertanya-tanya, apakah Soonyoung masih belum bangun tidur atau dia memang lupa jika ini adalah ulang tahun Jihoon.
Pemuda manis dengan hoodie putih itu membaringkan dirinya di sofa ruangan studionya.
Saat ini dia memang sedang berada di studio. Karena mereka telah menyelesaikan konser yang baru diadakan beberapa hari lalu, Jihoon menjadi memiliki waktu lebih untuk menyapa penggemar di siaran live tadi malam, dan dia berniat membuat beberapa lagu sebagai cadangan lagi hari ini.
"Apa yang sedang dia lakukan?" Gumam Jihoon sambil menatap layar ponselnya dimana tampak belum ada tanda-tanda Soonyoung akan membalas pesannya.
Padahal tadi Jihoon sengaja tidur lebih lama dari biasanya karena mengira jika Soonyoung akan menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya, tetapi nyatanya malah Boo Seungkwan lah yang melakukan itu.
Karena dirinya menjadi tidak bisa tidur, akhirnya berakhir dengan Jihoon yang uring-uringan sepanjang malam dan dia pergi ke studionya di pagi buta.
YOU ARE READING
Hold Up
FanfictionSOONHOON Fanfiction presented by ShiningDao Bagaimanakah kehidupan percintaan sepasang kekasih yang merupakan member Boygrup terkenal Korea Selatan menjalani keseharian mereka? - Kau bodoh. Menyebalkan dan manusia paling memalukan di dunia ini. Dan...