74. Special Chapter (7)

4K 276 207
                                    

Hold Up


Sweetest Thing - Seventeen

Let's Read!

Menyelimutiku dengan hangat,
Udara yang nyaman ini, Melewati hidungku.

Sekarang akhirnya aku tahu alasan dunia begitu indah,

Aku baru sadar setelah bertemu denganmu.

Meski di jalan yang sama, semuanya telah berubah.

Setiap saat, Aku melihatmu,

Di awan yang menyerupai dirimu, semilir angin yang menyerupai dirimu,

Setiap hari terasa sangat baru.



...



Hari yang di tunggu!

Jihoon tak pernah mengira jika hari libur akan menjadi berkali-kali lipat terasa lebih menyenangkan jika di habiskan bersama orang yang di sukai.

Ia melirik Soonyoung yang berjalan di sebelahnya.

Sesuai ajakan Soonyoung tempo hari, sekarang mereka akan berangkat untuk menghabiskan liburan natal di kota kelahiran namja Kwon itu.

Jihoon tak bisa menahan rasa antusiasnya, menghitung hari demi hari dengan semangat, menyiapkan pakaian apa yang akan di pakainya di sana, dan juga diam-diam menyusun kegiatan apa yang akan di lakukannya bersama Soonyoung nanti.

Pasti sangat menyenangkan. Pikirnya

"Berhenti terus menatapku. Nanti kau tersandung batu." ujar Soonyoung tanpa melihatnya

Jihoon yang tertangkap basah tentu malu. Ia segera membuang muka dan memukul kepalanya karna merasa konyol.

"Ramai sekali." gumam Soonyoung, melihat stasiun kereta api hari ini terlihat sangat ramai

Jihoon ikut memperhatikan sekitar, ia baru tahu jika situasi di stasiun akan seperti ini, karna jujur ini baru kali pertama Jihoon akan menaiki kereta api.

Jangan salahkan Jihoon.

Karna dari kecil ia sudah terbiasa di antar pergi dan pulang dengan kendaraan pribadi. Dan sekarang ia tinggal di Asrama, jadi Jihoon saa sekali belum memiliki kesempatan untuk mencoba transportasi ini.

Soonyoung saja sampai terkejut saat Jihoon mengatakan jika ia belum pernah sekalipun menaiki kereta api.

"Mungkin karna sudah memasuki hari libur. Mereka pasti akan pulang ke kampung halaman juga." imbuh Jihoon

Soonyoung mengangguk, "Mungkin." ia mengedarkan pandangan, "Ayo kita duduk di sana dulu. Kereta kita baru akan datang setengah jam lagi." ajaknya

Jihoon mengangguk, tapi baru saja ia mau berjalan, tak sengaja seseorang menabraknya, membuat Jihoon limbung dan hampir terjatuh.

"Hei, Hati-hati!" itu suara Soonyoung, ia menyergitkan keningnya, terlihat terganggu pada orang yang tak sengaja menabrak Jihoon tadi

"Ah, Mianhamnida. Aku sedang buru-buru." ujar orang tadi, membungkuk dan segera pergi

Jihoon masih terkejut, antara terkejut karna hampir terjatuh dan juga karna rasa hangat yang menjalari hatinya karna dekapan protektif Soonyoung di tubuhnya.

"Kau tidak apa?" tanya Soonyoung, menatap Jihoon yang belum bereaksi apapun sejak tadi

Perlahan warna merah mendominasi pipi Jihoon, jantungnya berdetak kencang karna melihat wajah Soonyoung yang menatapnya khawatir.

Hold UpWhere stories live. Discover now