Hold Up

11

-Hold Up-

Let's Read!

Suasana kamar hotel sangat hening. Tidak ada yang bersuara kecuali deru pendingin ruangan.

Saat ini Jihoon sedang mengobati luka Soonyoung dengan perlengkapan seadanya.

Untunglah ia selalu menyimpan kotak P3K kecil di tasnya.

Jihoon meringis ngeri saat membersihkan luka itu. Tetapi tidak dengan Soonyoung. Ia hanya diam dengan tatapan kosong.

"Sudah"

Jihoon membereskan kotak P3K nya dan segera mengambil sepasang piyama dari tas Soonyoung.

"Tubuhmu hangat. Segera ganti pakaianmu. Kau bisa sakit jika masih memakai pakaian basah seperti itu"

Soonyoung berjalan mengambil piyama itu dalam diam.

Dengan tatapan sendu, ia melepaskan seluruh pakaiannya yang basah dan mengenakan piyama yang di pilih Jihoon.

Walaupun Soonyoung tidak membalas, Jihoon merasa senang Soonyoung masih mau merespon ucapannya.

"Kalau begitu aku keluar. Tidurlah yang nyenyak"

Dengan tergesa Jihoon keluar dari kamar. Ia menyenderkan tubuhnya di pintu.

Tes

Jihoon mengepalkan tangannya erat. Akhirnya desakan airmata yang sejak tadi di tahannya pun menetes keluar.

"Apakah benar yang sudah kulakukan? Hiks... hiks"

Ini benar benar menyakitkan.

...

Hari ini adalah kepulangan Seventeen ke Korea setelah menyelesaikan jadwal mereka di Jepang.

Sekarang, para member sedang menunggu waktu take off.

Wajah Soonyoung sangat murung hari ini.

Begitu pula Jihoon.

Seokmin yang duduk di tengah tengah Soomyoung dan Jihoon hanya bisa melipat mulut dan tak bisa berkata kata.

Ia sudah mencoba membuat lelucon lelucon konyolnya tadi. Tetapi Soonyoung tak merespon dan hanya diam.

Sedangkan Jihoon juga hanya menanggapi nya dengan datar.

Ia sungguh salah memilih tempat duduk.

--'

...

Walau memasang wajah datar seakan tidak ada masalah, Jihoon sesekali menatap khawatir tangan Soonyoung.

Luka itu memang sudah membaik, Tetapi ia tahu Soonyoung diam diam masih meringis jika menggerakkan jarinya.