Hold Up

34

-Hold Up-

•
•
•

BGM nya wajib di denger pas bagian akhir ya :) /biar baper-nya samaan kayak nochu/

🔊 Woozi - What Kind of Future

Let's Read!

Persiapan menjelang konser world tour sudah semakin dekat.

Hari-hari Jihoon lewatkan di ruang studio-nya, di temani berkaleng-kaleng cola dan americano saat kantuk mulai melanda. Banyaknya lagu yang harus di aransemen dan rekaman untuk lagu baru setiap member, membuat dia jadi lupa kapan waktu bekerja dan kapan waktu untuk tidur.

Tak jauh beda, keseharian Soonyoung juga melulu di ruang latihan tari. Sudah separuh jalan ia membuat koreo baru agar tak monoton di lihat fans. Badan-nya tampak lebih kurus, bukan karna diet, tetapi mungkin karna pola makan dan hariannya yang tak teratur.

Jika sudah sangat lelah dan jenuh, biasanya Soonyoung akan mengunjungi Jihoon di studio, dan mereka akan tidur berpelukan di sofa sempit untuk melupakan sejenak penat di otak juga tubuh. Memang tak mudah menjalankan hari melelahkan itu, apalagi status mereka yang sebagai leader di masing-masing grup membuat keduanya tak bisa lepas begitu saja dari tanggung jawab. Saling menguatkan dan menyemangati adalah kunci mengapa mereka bisa bertahan sampai sejauh ini.

Di sebuah sofa berukuran dua orang, tampak sepasang namja yang tidur pulas dengan saling berpelukan, lebih tepatnya berhimpitan agar salah satu-nya tidak jatuh ke karpet di lantai.

"Hhh... "

Terdengar helaan samar dari bibir pinkish salah satu-nya yang mulai menampakkan pergerakan samar di kelopak sipitnya. Sejenak bibir itu tampak terbuka setelah mengeluarkan helaan, tetapi kemudian dia memanggil namja di sebelahnya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Soonyoung... Bangun"

Dia memanggil, tapi matanya masih memejam. Kantuknya tak bisa di tolerir mengingat mereka berdua baru bisa memejamkan mata tiga jam yang lalu, tepatnya pukul lima pagi. Ingin rasanya berlama-lama tidur dan mengabaikan pekerjaan menumpuk yang sudah menunggu tuan-nya, tapi sekali lagi, tanggung jawab tetaplah tanggung jawab, Jihoon harus segera menyelesaikan lagu baru dan rekaman, Soonyoung juga harus segera membuat koreo dan melatihkan-nya pada semua member.

"Soon... ", panggilnya lagi. Kali ini dia menyusupkan tangannya ke dalam kaos  Soonyoung, mengelus perut rata yang agak terasa keras karna massa otot yang mulai terbentuk karna terus di latih itu.

"Ngh... Lima menit lagi, beri aku lima menit lagi"

Jawaban namja itu membuat Jihoon tidak lagi membangunkan-nya, tidak menampik kalau dia juga membutuhkan lima menit yang sama.

Tak mendapat penolakan, Soonyoung menarik Jihoon lebih erat ke dalam pelukannya, menghirup dalam aroma lembut di ceruk leher Jihoon sebelum membiarkan rasa kantuk mengambil alih kembali untuk waktu lima menit kedepan atau bahkan lebih.

...

Drrtt drrtt drrtt

"Aish"

Getaran ponsel yang menggema cukup nyaring di atas meja, membuat pemiliknya menggerang kasar. Dengan mata masih terpejam, dia mengambil ponsel itu dengan sebelah tangannya, mengingat tangan kanan-nya di jadikan bantalan untuk namja mungil yang masih tidur pulas di dalam pelukannya. Sama sekali tidak tampak terusik dengan suara getaran ponsel yang sudah mengganggu sejak lima menit belakangan.