39

7.3K 489 214
                                    

-Hold Up-



Let's Read!

Banyak orang yang mengatakan jika pacaran itu tidak selalu seindah kelihatannya.

Ber-Pa-Ca-Ran.

Itu berarti statusmu sudah terikat dengan seseorang.

Tidak lagi sebebas sebelum kau masih sendiri, juga tidak sesendiri sebelum kau berpacaran.

Tapi juga menyenangkan karna ada seseorang yang bersedia memperhatikanmu dengan cinta.

Hm?

Oke, intinya berpacaran itu mempunyai sisi positif dan negatifnya.

Contohnya adalah yang terjadi pada sepasang kekasih imut saat ini.

Dua pemuda bertampang sama-sama manis itu kompak memasang wajah suram sejak tadi sepulangnya mereka dari pekan olahraga idol.

Keduanya sama-sama membuang muka ke arah luar jendela mobil. Bedanya, Yang berambut pirang menyumpal telinganya dengan sepasang earphone di telinga, Sedangkan yang bermata segaris menyerupai jarum jam, bersidekap dengan wajah yang jutek.

Suasana mobil yang hening menambah kebekuan sepasang kekasih itu. Sebenarnya ada lima orang juga yang berada di sana, namun kelima orang tersebut sepertinya cukup sadar diri untuk tidak mengheboh di saat yang tak tepat ini.

Seokmin, Wonwoo dan Lee Chan yang duduk di kursi paling belakang saling melempar tatapan bertanya, namun tak mendapat jawaban melainkan kedikan bahu bersamaan.

Di kursi depan, tepatnya di sebelah manager yang menyetir, ada Mingyu yang dengan acuh memainkan ponsel. Pria itu juga kelihatan lebih diam dari tadi. Mungkin sibuk memainkan sosial media.

"Hyung, Mau minum?," suara Seokmin memecah suasana. Ia menawarkan sebotol air mineral pada Jihoon dan Soonyoung.

"Aku ma-" Belum sempat Soonyoung menyelesaikan kalimatnya, Jihoon lebih dulu mengambil botol air itu tanpa menoleh ke arah Soonyoung

"Aku mau. Terima kasih"

Soonyoung menyergit kesal, sedangkan Seokmin hanya bisa bungkam, takut salah bicara.

"Nde." Setelah botol air itu di ambil Jihoon, Seokmin memilih kembali ke posisinya. Setindaknya dalam hati dia bisa bernafas lega meyakini jika dirinya bukan penyebab Jihoon dan Soonyoung bertengkar.

Melihat Jihoon meneguk air itu hingga habis, Soonyoung hanya bisa meneguk ludah dan berdecih sebal.

Tanpa bicara dia kembali ke posisinya, menyadari jika Jihoon sengaja melakukannya.

Begitu sampai dorm, Jihoon lebih duluan turun dari mobil.

Dia berjalan menghentak menghindari Soonyoung yang mengekor dari belakang.

"Jihoon, tunggu. Kita harus bicara"

Jihoon mengabaikannya, aura marahnya masih terlihat, bahkan dia tak perduli jikapun mereka terlihat begitu dramatis.

Greb!

Soonyoung berhasil menahan tangan Jihoon tepat saat namja mungil itu menyentuh tombol lift.

"Lepas."

Suara Jihoon sangat datar dan dingin, mungkin orang yang mendengarnya akan tahu jika Jihoon sedang marah dan tak ingin di ganggu.

"Tidak." Namun tidak dengan Soonyoung, dia tak perduli jikapun mengharuskan mereka bertengkar di depan lift dan menjadi tontonan di bandingkan Jihoon terus mengabaikannya. Dia sudah menahan diri sejak tadi, berusaha tidak menunjukkan cekcok di depan semua member dan depan umum. Tapi sekarang dia rasa tak bisa menahannya lagi, walaupun harus adu mulut nantinya, setindaknya dia butuh memberi penjelasan.

Hold UpWhere stories live. Discover now