12

8.8K 541 123
                                    

-Hold Up-


Let's Read!


"Kenapa kau tidak makan?"

Jihoon menatap Soonyoung dengan bingung. Pipinya membulat seperti roti karna di penuhi daging barbeque.

Soonyoung yang sedari tadi terbengong menatap Jihoon makan akhirnya tersadar, "Kau belum kenyang, sayang?"

"Belum. Dan aku ingin memesan semangkuk nasi lagi"

Soonyoung membulatkan matanya horror. Belum kenyang katanya? Bahkan Jihoon sudah memakan dua mangkuk nasi sebelumnya. Termasuk memonopoli daging barbeque sendirian.

"Kau sudah makan terlalu banyak sayang, Bagaimana jika kau sakit perut nanti?"

Jihoon berhenti mengunyah dan memicing.

Ia menuding wajah Soonyoung dengan sumpit, "Kau takut mempunyai kekasih yang gemuk ya?"

Soonyoung menggelengkan kepalanya kencang, "T-Tidak! Tentu saja tidak chagi. Aku hanya takut kau sakit perut jika makan begitu banyak"

Jihoon mengecurutkan bibirnya sambil menguyah daging dengan bringas.

Soonyoung menelan ludah ngeri melihat itu dan segera dipanggilnya pelayan untuk membawakan semangkuk nasi lagi.

"Tambahkan soda juga", ujar Jihoon acuh.

Soonyoung menganggukan kepala pasrah lalu kembali menatap sang pelayan.

"Kau dengar itu"

"Baik tuan semangkuk nasi dan soda. Ada yang lain? "

"Tidak ada"

"Baik. Tolong di tunggu tuan"

Setelah pelayan itu berlalu, Jihoon menyumpit sepotong daging di hadapan Soonyoung.

"Buka mulutmu"

Soonyoung pun membuka mulutnya patuh. "Eumm... Bertambah enak setelah kau suapi"

"Huh. Penggombal"

Jihoon kembali melanjutkan makannya sambil sesekali menyuapi Soonyoung.

Tentu saja Soonyoung menerima itu dengan senang hati. Bahkan menambahkan beberapa gombalan manis baginya namun sangat menjengkelkan bagi Jihoon.

"Gombalanmu itu sudah terlalu sering kau ucapkan kepada member yang lain. Huh aku sangat tersanjung mendapat bagian juga" cibir Jihoon

Soonyoung menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Sindiran Jihoon sangat mengena.

Belum sempat Soonyoung menjawab, sang pelayan pun datang.

"Silahkan di nikmati pesanan anda, tuan"

Jihoon tersenyum sekilas, "Terima kasih"

Pelayan itu pun balas tersenyum centil kepada Jihoon dan mengedipkan mata sebelum pergi.

"Pelayan itu centil sekali sih" Soonyoung terus memperhatikan pelayan itu dengan kesal sampai tak terlihat.

Beraninya dia bertingkah seperti itu kepada Jihoon di hadapannya.

Dihadapan Soonyoung yang notabene adalah kekasih Jihoon.

"Seperti kau tidak saja", balas Jihoon sambil terus mengunyah tanpa melihat wajah Soonyoung yang seketika speechless.

"Hehehe... Hanya fanservice chagi"

Jihoon menganggukan kepalanya acuh. Soonyoung menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Hold UpWhere stories live. Discover now