-Hold Up-
•
•
•(Chapter ini terinspirasi dari lagu Spring Breeze - Wanna One)
Let's Read!
Pertemuan denganmu adalah sebuah keajaiban
Semuanya terasa seperti mimpi
Semuanya tampak jelas meskipun aku menutup mata
Aku menyesal tak bisa berbuat lebih baik
Meskipun aku tak pernah bermaksud seperti itu
Aku selalu ingin bersamamu.
...
02.15 A.M
Pagi ke pagi.
Jihoon melepas kacamata dan memijit pangkal hidungnya yang berdenyut karna penat.
Entah sudah berapa lama dia berkutat dengan lembaran kertas berisi lirik lagu dan juga menatap layar komputer. P0
Yang pasti Jihoon benar-benar sudah di limitnya sekarang.
Wajar saja, jadwal Seventeen semakin padat akhir-akhir ini apalagi menyambut akhir dan awal tahun, membuat dirinya tidak punya waktu berpikir untuk berleha-leha lagi selain segera menyelesaikan tugasnya membuat lagu untuk comeback mendatang nantinya.
Namja mungil itu menjatuhkan kepala di sandaran kursinya sambil memejamkan mata.
Mood-nya sedang buruk.
Apalagi di tambah semalam dia sempat berdebat dengan Soonyoung.
Sebenarnya bukan mempermasalahkan hal yang besar, hanya sekedar masalah kesibukan dan juga rasa sama-sama lelah yang membuat keduanya jadi susah berbicara dengan kepala dingin pada saat itu.
Dia tahu dirinya dan Soonyoung punya tempramen yang buruk, apalagi jika saat punya pendapat yang berbeda, merasa sama-sama benar.
Dia bukannya baru setahun dua tahun mengenal Soonyoung, tentu dia mengerti Soonyoung marah karna perduli, tetapi perduli dalam batasan yang Jihoon kurang sukai karna dia tak suka di larang-larang melakukan hal yang dia inginkan dengan cara berlebihan.
Inti permasalahan mereka semalam bermula karna Jihoon menerima ajakan Seungcheol dan Mingyu pergi ke tempat GYM, dan lupa mengabari Soonyoung.
Hanya itu, namun berlanjut sampai Soonyoung yang menganggap Jihoon tidak menghargainya sebagai kekasih, dan Jihoon yang kelepasan bersuara tinggi pada Soonyoung karna pada saat itu tubuh dan pikirannya sedang lelah dan stress, tentu tempramennya kacau saat Soonyoung juga turut memulai perdebatan dengan emosi.
'Apa susah sekali mengabariku? Kenapa kau tidak pernah menghargai aku?'
Masih terngiang di telinga Jihoon bagaimana saat itu Soonyoung dan dia saling membentak.
'Sudah ku katakan aku lupa!'
Iya. Dia memang lupa, namun cara penyampaiannya yang salah.
'Cih! Sebegitu tidak pentingnya aku sampai kau bahkan semudah itu mengatakan lupa?'
Ya... Soonyoung tidak sepenuhnya salah.
'Setelah itu aku meminta maaf padamu! Tapi kau bahkan membalas pesanku dengan menyebalkan. Kau menyuruhku tidak menganggumu, kan? Fine! Aku ikuti. Ku pikir kita bisa saling mengintropeksi diri. Tapi apa? Itu semua percuma! Yang ada sekarang kau marah-marah lagi padaku. Coba kau jelaskan sebenarnya apa maumu, Kwon Soonyoung?!'
YOU ARE READING
Hold Up
FanfictionSOONHOON Fanfiction presented by ShiningDao Bagaimanakah kehidupan percintaan sepasang kekasih yang merupakan member Boygrup terkenal Korea Selatan menjalani keseharian mereka? - Kau bodoh. Menyebalkan dan manusia paling memalukan di dunia ini. Dan...